Seorang Penjaga Toko Parfum di Mojokerto Ditemukan tidak bernyawa.

Petugas dari Unit Identifikasi Polres Mojokerto dilakukan olah TKP dan identifikasi. [Foto : ist]

Seorang penjaga toko parfum ditemukan meninggal pada Rabu (8/3/2023) kemarin. Korban ditemukan sudah tak bernapas di dalam toko yang terletak di Dusun Dlanggu RT 02 RW 02, Desa Dlanggu, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.

Kasi Humas Polres Mojokerto, Iptu Tri Hidayati mengatakan, anggota Polsek Dlanggu mendapatkan laporan dari warga terkait adanya orang meninggal dunia mendadak sekitar pukul 18.00 WIB. “Korban atas nama Egi Wiwoko, usia 46 tahun,” ungkapnya, Kamis (9/3/2023).

Korban merupakan warga Dusun Puri RT 01 RW 01, Desa Puri, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Anggota Polsek Dlanggu yang mendapat laporan langsung ke lokasi kejadian dan melaporkan ke Unit Identifikasi Polres Mojokerto untuk dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Setelah dilakukan olah TKP, jenazah korban dievakuasi ke Puskesmas Dlanggu namun pihak keluarga menolak dilakukan otopsi luar maupun dalam sehingga pihak keluarga membuat surat pernyataan sehingga jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Dlanggu, Iptu Agus Setiawan menjelaskan, korban ditemukan sudah tak bernyawa sekitar pukul 17.45 WIB. “Pemilik toko melihat toko dalam keadaan masih gelap dan bermaksud akan menyalakan lampu toko. Pemilik toko melihat korban tidur telentang,” jelasnya.

Korban diketahui tidur dalam posisi terlentang dan dianggap masih tidur. Pemilik toko kemudian membangunkan korban.

Tetapi, kata Agus, korban tidak merespon. Pemilik toko lantas berteriak minta tolong ke warga. Setelah dilakukan pengecekan dengan warga, korban sudah tidak bernapas.

“Korban bekerja di toko parfum sejak tanggal 31 Januari 2023, toko buka mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB. Korban mengeluhkan sakit namun pemilik toko tidak mengerti kalau korban mempunyai penyakit yang lain. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasaan,” ujarnya.

Lantaran pihak keluarga meminta agar tidak dilakukan autopsi sehingga setelah dari Puskesmas Dlanggu, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

(SMK Ma’arif NU Prambon)

Sumber:beritajatim.com

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :