Krisis Air Bersih Landa 22 Desa di Enam Kecamatan Lumajang

Warga Lumajang antusias dapat kiriman air bersih/Foto: Nur Hadi Wicaksono

Lumajang – Belum selesai pandemi COVID-19, warga Kabupaten Lumajang harus menghadapi krisis air bersih di musim kemarau. 22 Desa di 6 kecamatan krisis air bersih.

Ke-enam kecamatan yang mengalami kekeringan dan membutuhkan air bersih yakni Kecamatan Gucialit, Padang, Ranuyoso, Kedung jajang, Klakah dan Randu Agung.

“Terdapat 22 desa yang berada di 6 kecamatan di Kabupaten Lumajang yang mengalami krisis air bersih di musim kemarau,” kata Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kab. Lumajang Wawan Hadi Siswoyo, Senin (28/9/2020).

BPBD Lumajang menerjunkan empat unit mobil tangki berkapasitas 5.000 liter untuk mensuplai kebutuhan air bersih. Satu unit mobil melakukan dropping air bersih 4-5 kali/hari.

“Untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat yang mengalami krisis air bersih, kita menerjunkan 4 unit mobil tangki air berkapasitas 5.000 liter untuk dropping air bersih ke sejumlah desa,” ujar Wawan.

Salah satu desa yang mengalami krisis air bersih yakni Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso, Lumajang. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, warga mengandalkan bantuan air bersih dari BPBD.

Saat mobil tangki air BPBD tiba, warga langsung beramai-ramai membawa ember, drum air dan jerigen untuk menampung air bersih.

“Di Desa Jenggrong ini memang warga kesulitan air bersih, karena tidak ada sumber mata air. Sehingga warga mengandalkan bantuan air bersih dari BPBD untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari,” ujar salah satu warga Desa Jenggrong, Misdi.

Air bersih tersebut mereka gunakan untuk memasak, mencuci dan minum. Warga harus berhemat air, agar cukup untuk kebutuhan sembari menunggu bantuan air bersih BPBD Lumajang.

“Untuk memenuhi air bersih ya mengandalkan bantuan air bersih dari BPBD. Makanya harus berhemat air agar cukup untuk sehari-hari,” tambah warga lain, Mistri.

Sumber: detik.com (naskah berita asli)

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :