Nekat Mandi di Sungai, Remaja SMA di Nganjuk Tewas Tenggelam

Warga pun langsung membawa jenazah Sulton ke tepi sungai. Mereka bahu-membahu mengangkat korban ke daratan. Warga desa lain yang mengetahui kejadian tersebut tak ayal langsung membanjiri lokasi penemuan.

Termasuk pihak keluarga yang langsung mendatangi lokasi begitu mendapat kabar dari tetangganya. Paino, 55, ayah Sulton langsung bersimpuh menangis histeris.

Dia memeluk tubuh anaknya yang terbaring kaku di rumput. Pria berkaus merah itu tak kuasa menyembunyikan kesedihannya. “Niki wau tas ngarit (ini tadi baru saja mencari rumput, Red),” ujar Paino kepada salah satu anggota polisi di sampingnya sambil mengusap air matanya.

Sementara itu, sekitar pukul 11.00 tim medis dari Puskesmas Prambon tiba di lokasi. Dari hasil pemeriksaan, mereka tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh Sulton. “Tidak ada tanda kekerasan. Murni tenggelam karena diperkirakan tidak bisa berenang,” tandas mantan KBO Satlantas tersebut.

Meski berat hati, pihak keluarga memilih menerima kejadian dan tidak berkenan untuk dilakukan otopsi terhadap Sulton. Mereka langsung mengurus pemakaman korban di TPU dekat tempat tinggalnya. “Pihak keluarga juga menyanggupi membuat surat pernyataan tidak akan menuntut secara hukum,” pungkas Roni.

Sumber: https://radarkediri.jawapos.com/read/2020/06/04/197334/nekat-mandi-di-kali-remaja-tewas-tenggelam

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :