Wali Kota Surabaya Marah Soal Pengalihan Mobil PCR ke Daerah Lain, Ini Penjelasan Pemprov Jatim

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan koordinasi secara teknik dengan Gugus Tugas Pusat dan BNPB adalah Suban sebagai koordinator rumpun logistik Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur.

“Dan beliau adalah Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur. Tetapi dalam mengkoordinasikan mobilitas mobile PCR tes adalah Pak Dokter Joni. Monggo Pak Dokter Joni,” katanya.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuadi menerangkan mobil PCR tersebut digunakan untuk mempercepat tes PCR.

“Kita tahu tes PCR diperlukan di rumah sakit-rumah sakit maupun di Dinas Kesehatan. Karena dengan PCR yang cepat maka bisa melakukan isolasi dengan tepat. Bisa mengidentifikasi mana yang sakit mana yang carrier dengan tepat,” jelasnya.

dr Joni yang juga Direktur Rumah Sakit Umum dr Soetomo ini menambahkan, banyak sekali yang minta segera dan data-datanya juga ada.

“Tadi sudah disebutkan hari pertama kita kirimkan ke Rumah Sakit Airlangga, karena memang PCR itu ditujukan untuk mensubtitusi sementara Universitas Airlangga ITD yang PCR-nya ada masalah. Jadi memang itu kita kirimkan ke RS Unair untuk melanjutkan PCR di sana,” terangnya.

Pada sore harinya, dr Joni koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan diarahkan ke Asrama Haji. Karena sudah sore hanya 10 sampel. Kemudian dilanjutkan hari berikutnya di Asrama Haji untuk mendiagnosis secara pasti orang-orang yang diisolasi di sana.

“Malamnya mobil PCR datang. Setelah kita rundingan, Sidoarjo itu sudah menunggu lama yang beberapa hari belum di-PCR, sehingga kita kirimkan ke Sidoarjo seharian di sana,” paparnya.

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :