Gara-gara Kejar Layangan, Dua Bocah di Sidoarjo Tewas Tenggelam di Kolam Pancing

Kedua bocah sempat dilarikan ke rumah sakit, sayang nyawanya tak tertolong/sumber: bangsaonline.com


Sidoarjo – Maut melanda dua bocah di Sugihwaras, Candi, Sidoarjo. Ketika hendak mengejar layangan, Kelvin Dwi Daputra dan Satria Rizki justru meregang nyawa. Keduanya tenggelam di kubangan air. Terjatuh saat mengejar layang-layang.

Kejadian itu bermula ketika Kelvin dan Satria bermain bersama. Tepatnya pukul 15.30 WIB, usai salat ashar, dua bocah berusia 7 tahun itu berjalan ke arah kolam pancing yang belum jadi. Lokasinya di RT 10 RW 3 Desa Sugihwaras, Rabu (13/5)

Kolam itu tak lebar. Luasnya tiga meter kali lima meter. Cekungan tanah itu sudah terisi air. Dalamnya air berkisar satu meter.

Tholib, salah satu warga mengatakan kolam pancing itu sejatinya belum jadi. Masih dalam proses pembangunan. “Di sekeliling kolam dipagari pagar besi,” paparnya.

Nah, sore itu, keduanya melihat layang-layang yang putus. Terombang-ambing terbawa angin. Dua bocah tersebut lantas mengejar. Berebut layangan.

Layang-layang terbawa angin hingga ke kolam. Keduanya terus berlari. Berlomba menjadi yang pertama mendapatkan layang-layang. Tanpa pikir panjang, Kelvin dan Satria memanjat pagar.

Seketika, pagar ambruk ke arah kubangan. Dua bocah itu jatuh terjebur. Lantaran tak bisa berenang, Kelvin dan Satria berulang kali meminta pertolongan. Tubuhnya timbul tenggelam.

Menurut Tholib, teriakan dua bocah itu sejatinya terdengar oleh warga. Bergegas, sejumlah pemuda berlari ke arah sumber teriakan. Sayangnya terlambat. “Saat ditemukan keduanya sudah mengapung,” paparnya.

Sejurus kemudian, warga lantas terjun ke kubangan. Jenazah dua bocah itu diangkat. Keduanya dibaringkan di bibir kubangan.

Tholib mengatakan, saat dibaringkan, keduanya sudah tak bernapas. Namun, warga tak patah arang. Agar nyawa dua anak itu selamat, warga bergegas menghubungi puskesmas dan Polsek Candi. “Langsung dilarikan ke rumah sakit,” jelasnya.

Saat perjalanan, nyawa Kelvin dan Satria tak bisa diselamatkan. Keduanya dinyatakan meninggal dunia. Setelah jenazah diautopsi, pihak rumah sakit mengantar dua anak itu ke rumahnya masing-masing.

Menurut Tholib, kolam itu biasanya dijaga. Namun, sore kemarin penjaga tengah pulang ke rumah untuk beristirahat.

Kapolsek Candi AKP Yulie Khrisna menuturkan, setelah mendapatkan laporan, polisi segera turun ke lokasi. Sejumlah saksi diperiksa. “Meninggal disebabkan tenggelam di dalam kolam dan tidak bisa berenang,” pungkasnya.

Sumber: https://bangsaonline.com/berita/74144/layangan-berujung-maut-dua-bocah-di-sidoarjo-tewas-tenggelam-di-kolam-pancing

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :