Edarkan Sabu, Ibu di Sidoarjo Terancam Hukuman Mati

BNNK Sidoarjo menangkap dua pengedar sabu dengan barang bukti 49,80 gram. Salah satunya ibu rumah tangga yang mengaku terhimpit masalah ekonomi.

Dua tersangka tersebut adalah Wieke Lia Ariessia (36) dan Rizki Wahyu Adi Perdana (18). Keduanya merupakan warga Kecamatan Krian.

Kepala BNNK Sidoarjo AKBP Toni Sugiyanto mengatakan, dua pengedar sabu tersebut ditangkap di sebuah kamar kos di Dusun Kelor, Desa Watu Tulis, Kecamatan Prambon pada Jumat (5/11).

“Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat. Dari dua tersangka ini, kami berhasil mengamankan sabu hampir 50 gram, timbangan elektrik, buku tabungan serta ponsel,” kata Tony, Senin (8/11/2021).

Ia menambahkan, dua tersangka ini mempunyai peran berbeda. Wieke berperan sebagai penyedia sabu sekaligus pengedar, sedangkan Rizki sebagai pengedar saja.

“Saat diinterogasi, tersangka Wieke telah mengedarkan sabu sebanyak lima kali. Wilayah peredarannya ya di sekitar Kecamatan Prambon dan sekitarnya,” terangnya.

Tony melanjutkan, pihaknya masih memburu pemasok sabu tersebut. Wieke mengambil sabu dari pemasok tersebut selalu dengan sistem ranjau.

“Dengan banyaknya barang bukti, kedua tersangka terancam hukuman berat. Keduanya bisa terancam hukuman mati,” pungkas Tony(tim/Sam)

 

 

 

 

 

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :