Anak Kelas 3 SD Ini Main Catur Lawan Kapolres, Siapa yang Menang?

Dia adalah Enggar Trihatmojo (9). Namanya belakangan moncer. Ini setelah bocah yang masih duduk di kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah itu meraih juara pertama Festival Catur Pelajar tingkat nasional.

Kali ini lawan tanding Enggar bukan pemain sebayanya. Pria yang duduk di depannya adalah AKBP Wiwit Ari Wibisono yang tak lain Kapolres Pacitan. Wajar jika dirinya sedikit gugup dan salah tingkah.

“Maaf, ke kamar mandi dulu nggih,” selanya di tengah suasana hening selama pertandingan.

Pantauan detikcom, selama hampir 25 menit pertandingan berlangsung sempat terjeda 2 kali. Itu karena Enggar lagi-lagi pamit ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Pada sesi awal, kedua orang berbeda usia itu tampak berimbang. Mereka saling hadang pada langkah-langkah pertama. Namun, usai melewati langkah ke sembilan Enggar mulai dominan. Upaya kapolres menguncinya terbukti tak membuahkan hasil.

Pada kesempatan berikutnya, perwira polisi yang sebelumnya menjabat di Polda Kepri itu sempat menahan langkah Enggar dengan skak. Namun selanjutnya hal itu justru berbalas dua kali skak. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan Enggar.

“Dengan tadi langkah-langkah catur saya yang apabila dia bukan orang profesional, dia pasti akan terjebak. Tapi ternyata dia bisa melalui itu,” ucap kapolres usai pertandingan di ruang kerjanya pekan lalu.

Diakui, teknik catur yang dikuasai putra pasangan Khoiri dan Jamilah itu memang menunjukkan si bocah memang terlatih. Buktinya, sejak dirinya melakukan gerakan awal sudah dibaca oleh Enggar.

“Terbukti saya juga dikalahkan oleh anak tersebut,” ucap Wiwit yang mengaku bangga Pacitan memiliki atlet berbakat yang berhasil mengukir prestasi di tingkat nasional.

Sebagai bentuk apresiasi, Wiwit memberikan uang pembinaan. Kapolres juga berpesan agar si atlet muda terus memupuk bakatnya dengan berlatih. Di sisi lain juga harus diimbangi kegiatan spiritual berupa ibadah.

“Salatnya jangan sampai kendor ya, kalau perlu ditambah puasa dan ngaji,” pesannya.

Saat berbincang dengan detikcom, Enggar mengaku mengenal catur dari sang ayah. Merasa jatuh cinta dengan olah raga asah otak, dirinya lantas mengikuti sekolah khusus di bawah bimbingan pelatih Risiaji.

Layaknya anak lain, aktivitas Enggar tiap harinya mengikuti pelajaran dari MI Mumammadiyah Tulakan secara daring. Hampir tiap jenis ujian sekolah, dirinya selalu meraih peringkat satu. Selain aktif main catur, Enggar juga menyukai bola voli.

Sederet prestasi pernah diraihnya. Antara lain juara 2 Porkab, juara 1 putra antar SD/MI, serta juara 2 putra SD/MI HUT Sekolah Catur. Enggar juga menggondol juara 3 Catur Cepat di Yogyakarta, Juara Harapan 1 Putra Porseni MI, dan puncaknya Juara 1 pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur.

“Tiap hari ya sekolah, juga membantu orang tua di rumah. Terimakasih semua yang sudah mendukung saya,” tutur Enggar yang beberapa hari sebelumnya juga diundang Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji.

(Tim/Sam)

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :