Pamit Cari Ikan, Warga Blitar Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Brantas

Proses evakuasi warga Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro yang tenggelam di Sunga Brantas wilayah Kabupaten Blitar/Foto: Imam Taufiq

Blitar – Belum diketahui penyebabnya, Imam Machfud (55), pencari ikan, ditemukan tewas di Sungai Brantas, Minggu (3/1) malam. Saat ditemukan, tubuh warga Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro itu sudah mengambang.

Diperkirakan korban tenggelam selama empat jam. Namun belum bisa dipastikan penyebabnya, apakah korban terepleset atau terjebur. Informasinya, korban tidak bisa berenang meski pekerjaannya mencari ikan di sungai.

“Mayat korban ditemukan warga yang mencarinya. Setelah dicari sekitar tiga jam, korban ditemukan dalam keadaan mengambang,” kata Kapolsek Kanigoro, Iptu Suprapto, Senin (5/1).

Menurut Suprapto, kejadian itu bermula saat korban berpamitan untuk menjala ikan di sungai, karena selama ini korban memang tidak terbiasa memancing. Namun sampai selepas Maghrib, korban belum juga pulang sehingga keluarganya panik.

Akhirnya bersama para tetangganya, keluarga korban mencarinya dengan menyisir sungai yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya. “Saat pencarian, warga menemukan sepeda pancal korban tergeletak di tepi kali,” ujarnya.

Namun korban tak terlihat di sekitar sepeda itu, sehingga keluarganya kian bingung. Anehnya, semua peralatan mencari ikannya masih ada di dekat sepeda tersebut.

Di antaranya pelampung ban dalam mobil, jala yang dipakai korban mencari ikan, dan ikan hasil tangkapannya juga. “Termasuk juga sandal japit korban, tergeletak di dekat sepeda pancal.” paparnya.

Karena penasaran, warga berinisiatif menyisir tepian Sungai Brantas yang malam itu sedang meluap karena baru diguyur hujan. Setelah dilakukan pencarian sekitar tiga jam, jasad korban ditemukan sekitar 3 KM dari lokasi sepeda.

Saat ditemukan, jasad korban mengapung di tepi sungai dan tersangkut rerumputan sungai. Korban terlihat masih mengenakan kaos dan celana pendek.

“Akhirnya malam itu juga korban dievakuasi. Belum diketahui penyebabnya namun diduga korban terpeleset saat akan pulang karena semua peralatan mencari ikan dan ikan tangkapannya sudah ada di atas sepedanya,” pungkasnya.

Sumber: tribunnews.com (naskah berita asli)

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :