Satu Keluarga di Surabaya Meninggal Diduga Karena Covid-19, Ini Ceritanya

Gang tempat satu keluarga di Surabaya meninggal diduga karena COVID-19/Foto: Faiq Azmi


Surabaya – Berita duka datang dari Surabaya dengan meninggalnya 3 orang dalam satu keluarga diduga karena COVID-19. Bahkan janin 8 bulan yang dikandung salah satu anggota keluarga juga turut meninggal.

Keluarga yang meninggal terdiri dari suami, istri, dan anak. Janin yang turut meninggal dikandung oleh sang anak. Keluarga tersebut beralamat di Jalan Gubeng Kertajaya IX Surabaya.

Kematian satu keluaga tersebut sempat viral di aplikasi percakapan. Berita viral itu mengatakan bahwa mereka semua meninggal karena COVID-19. Namun berita viral itu dibantah oleh DW, anak bungsu keluarga tersebut.

DW mengatakan keluarganya yang meninggal tak semuanya karena COVID-19. Yang dipastikan meninggal karena COVID-19 adalah kakaknya. Sementara kedua orang tuanya dalam status PDP saat meninggal.

“Kalau kabar positif COVID-19 keluarga saya, nggak benar. Hanya Kakak yang meninggal dinyatakan positif COVID-19 karena sudah di-swab. Kalau Mama dan Papa berstatus PDP,” kata DW, si anak bungsu, saat dimintai konfirmasi, Kamis (4/6/2020).

“Mama dan Papa baru rapid test dan reaktif, tapi belum swab. Kalau Kakak memang sudah di-swab dan dinyatakan positif. Kakak saya meninggal bersama janinnya, ya yang dimaksud keponakan itu bayi di kandungan Kakak. Karena Kakak posisi hamil 8 bulan,” terangnya.

DW menerangkan kasus ini berawal dari kakaknya dan suami ke rumah sakit di kawasan Ampel untuk memeriksakan kandungan. Namun mereka tak langsung pulang dan lebih memilih menginap sehari di rumah saudara di Ampel.

Setelah pulang, kakak DW mempunyai gejala demam, batuk, dan flu. Dia segera memeriksakan diri ke RS PHC dan rapid test di Pura Raharja namun hasilnya negatif. Namun di rumah, kondisi kakak DW semakin memburuk dan dibawa kembali ke RS PHC.

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :