Banyak Rumah Sakit di Jatim Belum Siap Tangani Kasus Corona, Petugas Medis Juga Pobia

Kepala Dinas Kesehatan propinsi Jawa Timur membenarkan adanya Rumah Sakit yang menolak untuk menangani kasus Pasien Corona. Hal ini dikarenakan COVID-19 merupakan virus baru, sehingga terjadi fobia corona di masyarakat dan petugas medis.

dr Herlin Ferliana Kepala Dinkes Jatim mengatakan, dari 384 rumah sakit di Jawa Timur, 44 RSU telah terpilih sebagai rumah sakit untuk menjadi rumah rujukan pasien COVID-19.

Menurutnya, keputusan itu diambil setelah adanya pertimbangan terkait fasilitas di rumah sakit tersebut, mulai dari dokter spesialis paru, ruang isolasi, ruang radiologi, dokter spesialis radiologi dan beberapa fasilitas lainnya.

Kata Herlin, banyak rumah sakit yang menyatakan belum siap untuk menerima pasien terindikasi Corona atau COVID-19.

“Di lapangan, tidak semua petugas itu siap, sehingga tidak menutup kemungkinan ada rumah sakit yang disebutkan tadi (menolak pasien COVID-19),” ungkapnya, saat onair di radio Suara Surabaya, Kamis (19/03/2020)

Herlin juga mengatakan, pihaknya meminta semua rumah sakit yang menerima Pasien dengan gejala yang terindikasi Corona agar langsung dikirim ke RSUD dr. Soetomo, Surabaya.

Masih kata Kadenkes Jatim, fenomena Corona Phobia ini hampir sama dengan kasus HIV/AIDS ketika pertama kali ada di Indonesia.

Saat itu, banyak rumah sakit yang menyatakan belum siap untuk menerima pasien HIV/AIDS. Jadi, bukan hanya masyarakat yang takut, tapi petugas medis juga masih agak takut.

Sementara untuk menyikapi hal ini, dalam waktu dekat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akan mengumpulkan semua rumah sakit agar bisa diajak bersama-sama menangani wabah Corona ini.

Seperti diketahui, di Jawa Timur hingga Rabu (18/3/2020) kemarin, jumlah kasus positif COVID-19 ada delapan kasus, satu Pasien.meninggal dunia.(tim/spo)

Redaksi : Suara Jawa Timur

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :