Duka Pramuka, 249 siswa SMPN 1 Turi Sleman Sisir Sungai dan Hanyut, 9 Siswa Tewas, 23 Luka-Luka

Kegiatan susur sungai yang dilakukan 249 siswa SMPN 1 Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berbuah petaka. Karena, kegiatan pramuka yang digelar tersebut membuat siswa hanyut diterjang banjir bandang.

Informasi yang dihimpun suarajawatimur.com, kegiatan ini diikuti siswa kelas 7 sebanyak 124 siswa, dan kelas 8 sebanyak 125 siswa. Mereka terbawa arus saat susur Sungai Sempor, Sleman, pada Jumat (21/2/2020) sore.

Data BPBD Kabupaten Sleman mencatan, hingga Sabtu siang, korban tewas yang sudah ditemukan sebanyak 9 orang dan sudah diidentifikasi oleh petugas.

Makwan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman mengatakan, korban yang sudah diidentifikasi sudah diserahkan kepada keluarganya.

Diantaranya korban yang ditemukan pada Jum’at malam, ada 7 orang. Berikut datanya :

1. Sovie Aulia (15 tahun) asal Sumberejo, Kaliurang, Srumbung, Magelang. Sudah dibawa pulang keluarga ke Magelang.

2. Arisma Rahmawati (13 tahun) asal Ngentak, Tepan, Bangunkerto, Turi. Sudah dibawa pulang keluarga.

3. Nur Azizah (15 tahun) asal Kembangarum, Donokerto, Turi. Sudah dimakamkan.

4. Lathifa Zulfaa (15 tahun) asal Kembangarum, Donokerto, Turi. Teridentifikasi DVI pukul 00.00 WIB.

5. Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah (14 tahun) asal Karanggawang, Girikerto, Turi. Diambil keluarga pukul 21.00 WIB.

6. Evieta Putri Larasati (13 tahu ) asal Soprayan, Girikerto, Turi. Sudah diambil keluarga pukul 21.36 WIB.

7. Faneza Dida (13 tahun) asal Glagahombo, Girikerto,Turi.

Sementara dua korban lainnya yang ditemukan pada Sabtu Pagi (22/2/2020) masih dalam proses identifikasi.

“Semua korban meninggal dunia sudah teridentifikasi, dan telah diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Makwan, Sabtu (22/2/2020) seperti dikutip dari Antara.

Seperti diketahui, 249 siswa SMPN 1 Turi kelas 7 dan 8 ini mengikuti mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai di Sungai Sempor pada Jum’at sore. Namun tiba-tiba ada banjir bandamg dan membuat arus sungai cukup tinggi dan menghanyutkan para siswa yang masih berusia belasan tahun tersebut.(tim/spo)

Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : kompas.com

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :