Bongkar Perumahan ‘Syariah’ Fiktif di Surabaya, Polisi Panggil Ust Yusuf Mansur, Ini Tanggapan Ustadz

Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil membongkar bisnis perumahan fiktif berlabel syariah dengan omzet ratusan miliar. Dalam bisnis ini diduga melibatkan nama Ustadz Yusuf Mansur.

Informasi yang dihimpun suarajawatimur.com, dalam membongkar kasus perumahan fiktif berkedok syariah, yakni Multazam Islamic Residence di Kalanganyar, Sedati, Sidoarjo ini, Polisi berencana memanggil Ustaz Yusuf Mansur.

Sedikitnya ada lebih dari 32 orang yang menjadi korban, dengan kerugian mencapai ratusan miliaran rupiah. Perumahan Multazam Islamic Residence ini dikelola oleh PT Cahaya Mentari Pratama. Dalam kasus ini, polisi sudah menahan satu pelaku yakni berinisial MS, Direktur Utama atau pihak pengelola.

Kombes Pol Sandi Nugroho, Kapolrestabes Surabaya mengatakan, pemanggilan terhadap Ustaz Yusuf Mansur itu untuk dimintai keterangan. Karena, saat pengenalan Multazam Islamic Residence ke masyarakat, pengelola mengundang Ustad Yusuf Mansur sebagai motivator.

Selain itu, dalam brosur pemasaran juga terpampang foto Ustaz Yusuf Mansur. “Dari hasil pemeriksaan, pihak pengelola sempat mengundang Ustaz Yusuf Mansur sebagai motivator pada 2016 lalu. Pengelola juga menyatakan, bahwa Multazam itu bagian dari kelompok bisnis yang akan berkembang di Surabaya,” ungkapnya.

Kat Sandi, pihaknya akan segera menghubungi Ustaz Yusuf Mansur untuk menggali informasi terkait usaha yang dilakukan tersangka dan perumahan.

Sementara Ustaz Yusuf Mansur siap memenuhi panggilan polisi untuk diminta keterangannya sebagai saksi dalam kasus perumahan fiktif berkedok syariah ini.

Dalam pernyataannya, Ustaz Yusuf Mansur mengaku telah menerima pemberitahuan untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi oleh Polrestabes Surabaya. “Saya sudah dikontak kawan-kawan Polrestabes Surabaya. Dan siap hadir. Siap banget,” tulisnya, Selasa (7/1/2019).

Ustadz Yusuf Mansur juga mengatakan, dirinya tidak ada keterlibatan apa-apa, namun namanya dicatut. “Nama saya dan DQ, dicatut secara tidak jelas. Dulu katanya mau wakaf. Sempet ketemuan, ketemuan biasa aja,” ungkapnya.

Ustadz Yusuf Mansur jug menyatakan, dirinya tidak ada kerjasama apa-apa. Dan tidak pernah ada ceramah motivasi di sana. Serta tidak ada juga aliran dana apa-apa. “Alahsulillah tidak ada kerjasama apa-apa,” tamnahnya.

Yusuf Mansur juga menyatakan bahwa dirinya telah menyampaikan kepada Polrestabes Surabaya untuk siap hadir. “Seperti biasanya, saya akan hadir jika dibutuhkan keterangan dari saya. Hal-hal begini mencederai gerakan ekonomi syariah yang lagi bagus-bagusnya. Ke depan semoga kita semua lebih hati-hati,” terusnya.

Terkait masalah di BAP, menurutnya itu biasa saja dan kewajiban untuk datang menjelaskan dan sekalian ibadah silaturahim. “Sekalian ceramah Zuhur, hehehe. Biasanya begitu. Kalo ga salah mah, enjoy aja diperiksa. Kalau salah, baru gemeter. Bahkan biasanya sekalian tausiah di masjid deket-deket kantor kepolisian lokasi BAP. Dan suka nengokin tahanan-tahanan. Ngasih motivasi juga,” pungkasnya.(tim/spo)

Redaksi : Suara Jawa Timur

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :