Aksi heroik seorang penjaga palang pintu rel kereta api ramai diperbincangkan di media sosial. Aksi penjaga palang pintu itu menyelamatkan pengendara motor yang nekat menerobos perlintasan tanpa palang pintu.
Dari penelusuran detikcom, penjaga perlintasan kereta api itu adalah Agus Suyitno (61). Pria yang akrab dipanggi Pak Yit ini sehari-harinya bertugas di perlintasan kereta api Jalan Kuncoro, Desa Sambigede, Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Pak Yit mengaku peristiwa yang terekam video dan viral itu terjadi pada Senin (6/12), sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu akan melintas kereta api dari arah Blitar menuju Malang.
Pak Yit sebelumnya telah menutup palang pintu di sisi selatan rel kereta. Sementara dirinya berdiri di sisi utara rel untuk menghalau pengendara yang akan melintas.
“Tiba-tiba anak itu mau lewat dari arah barat (Blitar), untung bisa saya hentikan. Karena kereta berjarak kurang dari 100 meter dari perlintasan,” tutur Pak Yit ditemui detikcom di lokasi, Selasa (7/12/2021).
Apa yang dilakukan gadis perempuan mengendarai motor berboncengan tersebut, cukup membuat geram Suyitno. Niat hati mau marah, tetapi karena dihadapi anak perempuan, Suyitno hanya bisa bergumam.
“Maunya marah, kok ceroboh begitu. Padahal nyawa jadi taruhannya. Tapi kasihan saya itu anak-anak perempuan. Cuma saya nasehati agar tidak mengulangi,” kata bapak tiga anak ini.
Karena merasa sudah diselamatkan oleh Suyitno, gadis yang juga warga desa setempat tersebut pagi tadi mendatangi Suyitno bersama orang tuanya. Kehadiran mereka untuk meminta maaf dan berterima kasih sudah diselamatkan.
“Tadi pagi ke sini, dengan orang tuanya, minta maaf dan berterima kasih. Saya bilang jangan diulangi lagi,” katanya.
Menurut Suyitno, kecerobohan warga nekat menerobos perlintasan seringkali terjadi. Berulang kali dirinya harus menghalau aksi nekat mereka agar tak sampai terjadi kecelakaan.
“Sering begitu, saya juga heran. Mengapa tidak mau menunggu sampai kereta lewat,” sesalnya.
Suyitno mengaku rela menjadi petugas jaga perlintasan tanpa palang pintu tersebut, berdasarkan rasa kemanusiaan dan ingin menolong sesama.
“Kerja begini, saya hanya ingin menolong saja,” pungkasnya.
Sementara Nurdiansyah Putra, warga yang merekam aksi heroik Suyitno mengaku tak sengaja mengabadikan momen tersebut.
“Waktu itu, saya kebetulan disini dan merekam momen itu. Tak sengaja, saya salut dengan sikap Pak Yit saat itu,” katanya terpisah.(tim/Sam)