Pos penyekatan di Jembatan Suramadu viral di media sosial usah dirusak oleh Ratusan warga Madura,Jumat (18/6),sekitar pukul 03.00 WIB
Informasi yang dihimpun oleh suarajawatimur.com ratusan warga ini terlihat merusak beberapa fasilitas seperti kursi, meja, hingga berkas-berkas untuk pelaksanaan swab antigen. Namun saat pukul 08.30 WIB, kondisi pos penyekatan kembali kondusif. Pos tersebut juga sudah tertata rapi. Bahkan pengendara yang akan melakukan swab antigen tampak mengantre secara tertib.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, penyekatan di Suramadu mulanya berjalan seperti biasanya. Namun pukul 02.00 WIB, volume kendaraan sudah mulai tidak seperti biasanya, khususnya roda dua.
“Kemudian pukul 03.00 WIB lebih banyak lagi volumenya. Sementara pelaksanaan kegiatan penyekatan ini tentunya untuk masyarakat biar sehat, kita sudah melaksanakan sesuai SOP yang ada. Kita laksanakan 1×24 jam untuk mereka yang belum swab atau memiliki surat rapid test antigen,” kata Ganis, Jumat (18/6).
Ganis menjelaskan, alasan puluhan pengendara tersebut karena ingin cepat dilayani. Namun, pihaknya langsung gerak cepat saat kejadian tersebut.
“Tidak sabar, buru-buru. Sehingga terjadi salah paham. Namun kami aparat yang ada di sini segera mengurai kepadatan tersebut. Kepada pihak yang tadi kita beri pelayanan, saat ini sedang kita tindak lanjuti,” jelasnya.
Dampak dari kejadian ini, tidak ada kerugian materi ataupun korban jiwa di lokasi penyekatan Suramadu.
“Dampak tidak ada kerugian material maupun kerugian jiwa. Tapi mungkin ada beberapa masyarakat tidak sempat dilakukan swab, sehingga kita tidak menjamin dia sehat atau tidak,” ujarnya.
“Kita berharap semua masyarakat harus waspada. Apa lagi dengan kasus positif yang semakin bertambah, varian baru ada, kami berharap masyarakat kooperatif mengikuti prosedur yang ada di pos penyekatan dan tetap bersabar,” pungkasnya.(tim/Sam)
Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : detik.com (Naskah Berita Asli)