Ancam Sebar Foto Bugil, Pria Ini Diringkus Polisi

Seorang perempuan di Tuban hampir saja menjadi korban penyebaran foto bugil dirinya sendiri, korban melapor ke polisi dan pelaku sudah diringkus pihak kepolisian.

Informasi yang dihimpun oleh suarajawatimur.com, kasus ini berawal saat korban berkenalan dengan KR (20) di facebook, setelah kenal di facebook, mereka saling bertukar nomor WhatsApp. Lewat aplikasi percakapan itu, mereka saling video call, dalam satu kesempatan, pelaku berhasil merayu korban agar bersedia bugil saat melakukan video call. Selanjutnya niat jahat pelaku berujung pengancaman terhadap korban.

Pelaku meminta korban agar mau berkencan dengannya. Jika menolak, maka foto bugil korban akan disebar. Ternyata secara diam-diam pelaku melakukan tangkapan layar saat dia dan korban sedang melakukan video call dalam keadaan bugil.

Korban yang merasa terancam segera melaporkan apa yang dialaminya ke polisi. Sebelum menyebarkan foto bugil korban, pelaku keburu ditangkap.

“Iya benar, kita kenakan kasus pornografi karena pelaku dengan sengaja mendistribusikan dokumen elektronik yang bermuatan pornografi,” ujar Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, Senin (12/4).

Ruruh mengatakan kasus pornografi ini termasuk salah satu ungkap kasus selama operasi pekat di wilayah hukum Tuban. Operasi Pekat Semeru 2021 digelar selama 12 hari terhitung mulai tanggal 22 Maret sampai dengan 2 April 2021. Polres Tuban bersama jajaran mengungkap sebanyak 121 kasus dengan 131 tersangka.

Ruruh menambahkan dari 121 kasus yang berhasil diungkap, 8 kasus merupakan target operasi (TO) dan sisanya merupakan kasus non TO sebanyak 113 kasus.

Dari 121 kasus yang diungkap, kasus miras menempati urutan pertama mencapai 88 kasus dengan 88 tersangka disusul prostitusi dengan 22 kasus dengan tersangka 22 orang, judi 5 kasus dengan 15 tersangka, narkoba 4 kasus 4 tersangka, premanisme dan pornografi masing-masing 1 kasus dan 1 tersangka.

Ruruh berharap operasi pekat jelang Ramadhan ini bisa memberi efek jera terutama kepada para tersangka, dan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat Tuban.

“Harapannya dengan hasil operasi Pekat ini supaya selama pelaksanaan bulan Ramadhan nanti bisa meminimalisir segala bentuk gangguan Kamtibmas yang terjadi, sehingga masyarakat yang beragama Islam dapat melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan dengan khidmat dan khusyuk,” pungkas Ruruh.(Mya/tim)

Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Detik.com (Naskah Berita Asli)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :