Trenggalek – Pemkab Trenggalek mulai membuka 14 destinasi wisata di masa pandemi Corona. Namun sementara hanya dikhususkan untuk wisatawan lokal. Sedangkan wisata luar kota dilakukan pembatasan secara ketat.
Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, saat launching wisata era new normal di Wisata Putri Maron, mengatakan 14 wisata tersebut tersebar di beberapa kecamatan. Di antaranya Wisata Putri Maron, Tebing Lingga, Bukit Tunggangan, Gua Ngerit, Toga Lestari, Pantai Prigi, Pantai Karanggongso, Pantai Mutiara dan beberapa objek lainnya.
“Wisata yang dibuka ini empat di antaranya dikelola pemerintah dan sisanya dikelola swasta,” kata Bupati Mochammad Nur Arifin, Sabtu (11/7/2020).
Sebelum melakukan pembukaan wisata, pemerintah telah memastikan seluruh pengelola telah melengkapi fasilitas wisatanya dengan penunjang protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan, alat ukur suhu tubuh, serta perlengkapan lainnya.
Pengelola wisata juga diwajibkan untuk melakukan pengawasan terhadap pengunjung agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan, sehingga dapat meminimalisir terjadinya penularan virus Corona.
Sedangkan terkait wisatawan yang berasal dari luar kota, pemerintah akan melakukan pembatasan secara ketat. Wisatawan yang hendak berkunjung diwajibkan melakukan pemesanan terlebih dahulu dan pembayaran melalui sistem online.
“Kami kerjasama dengan bank pemerintah, sehingga nanti pembayarannya non tunai. Ini sekaligus untuk membatasi wisata agar tidak overload dan pencegahan COVID-19,” ujarnya.
Setelah melakukan pemesanan di platform yang disediakan, wisatawan luar kota akan dilakukan observasi terlebih dahulu di cek poin. Jika dalam pemeriksaan dinyatakan lolos, maka yang bersangkutan bisa melanjutkan perjalan ke destinasi yang dituju.
Arifin menambahkan, pemerintah daerah akan melakukan pemantauan dan pengawasan selama pembukaan wisata tersebut, jika ditemukan adanya pelanggaran fatal terkait pencegahan COVID-19, maka pihaknya tidak segan untuk melakukan penutupan.
“Kalau melanggar akan ditutup sementara dan dibenahi lagi,” jelasnya.
Sementara pengelola Wisata Tebing Lingga (WTL) Fals Yudhistira menyambut baik pembukaan destinasi wisata di Trenggalek. Pihaknya akan berusaha menerapkan protokol kesehatan. “Kami sudah persiapkan berbagai fasilitas untuk protokol COVID-19, pengunjung juga kami periksa suhu tubuhnya,” ujarnya.
Fals berharap pembukaan wisata secara terbatas ini perlahan-lahan akan menggeliatkan ekonomi masyarakat di sektor jasa pariwisata, sebab selama beberapa bulan terakhir harus tutup akibat pandemi Corona.
“Kami mohon pengunjung juga tertib selama berwisata, agar kita sama-sama aman dari Corona,” jelas Fals.