Jember – Seekor hiu paus ditemukan mati setelah terperangkap jaring nelayan dekat pantai Jeni, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas. Badan hiu itu kemudian dipotong-potong untuk diambil dagingnya.
“Ketimbang mubazir, oleh nelayan dipotong-potong untuk dimanfaatkan dagingnya,” kata salah seorang perangkat desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Muklas, Minggu (5/7/2020).
Daging hiu yang juga disebut hiu tutul itu, kata Muklas, sebagian dijual. Tapi ada juga yang dikonsumsi sendiri.
“Ada yang dijual, tapi ada juga yang dimakan warga sendiri,” ujarnya.
Menurut Muklas, bobot ikan hiu paus diperkirakan lebih dari 1 ton. Sedangkan panjangnya mencapai 6 meter.
“Jadi memang dagingnya banyak. Karena ikannya juga besar,” katanya.
Hiu tutul itu, sebelumnya terperangkap jaring nelayan pada Sabtu (4/7) malam. Kemudian pagi harinya, hiu itu diketahui sudah mati.
“Menurut nelayan, kemungkinan hiu itu dalam kondisi terluka sehingga sampai ke dekat pantai. Sehingga masuk ke dalam jaring nelayan. Hingga pagi tadi ditemukan mati,” kata Muklas.
“Oleh nelayan ikan itu lalu ditarik ke pantai. Kemudian dipotong untuk diambil dagingnya,” tandas Muklas.