Sebuah video yang menayangkan seorang pengendara motor terlibat cekcok dengan polisi di jalanan viral di media sosial pada, Rabu (13/5/2020).
Dalam video berdurasi 1 menit itu, seorang polisi memberhentikan pengendara motor yang berboncengan dengan istri dan kedua anaknya.
Aparat kepolisian menilang pengendara tersebut karena tak memakai helm.
“Ini salahnya. Nggak pakai helm. Dua-duanya (pengemudi dan istrinya) nggak pakai helm,” kata polisi yang terlihat mengenakan masker.
Polisi tersebut mengatakan bahwa pengendara motor tersebut marah-marah saat ditegur pihaknya.
Pengendara motor itu pun tak terima disebut marah-marah. Dia balik menuduh sang polisi tersebut yang marah-marah kepadanya.
“Setelah saya cek, mereka marah-marah. Mereka bentak-bentak saya,” kata sang polisi.
“Loh sampeyan yang marah loh pak,” ujar si pengendara motor dengan nada meninggi.
View this post on Instagram
Ini bukan tentang siapa yang marah, tapi tentang tanggung jawab atas tindakan yang salah. Pengendara ini tidak pakai helm. Si pria, si wanita, dan dua anaknya juga. Memang sudah pakai masker, tapi tidak pakai helm. Lha ini naik motor loh, Lur. Bukan jalan kaki. Harusnya yang dilindungi bukan cuma paru-paru saja, tapi juga isi kepala. Anak-anaknya juga kok ya ga dikasihani. Mereka masih kecil, Pak, Bu. Udah ga dipakein masker, ga dipasangin helm, plat nomor udah mati masih dipasang (yang katanya dari Dishub ga keluar), satu motor boncengan berempat pula. Ya Gustiiii… Ini kalau memang salah numpuk, mbok ya jangan ngeyel level nyebelin. Pakai helm, Pak, Bu. Anaknya juga dipakein helm. Biar terbiasa disiplin, patuh pada aturan. Ndak urakan kayak balapan liar yang jadi ajang setor nyawa sembarangan itu. Kalau melanggar, ya sudah diakui saja. Apa ga malu dilihat anak-anaknya begitu? "Oh, ternyata naik motor boleh ga pakai helm. Lha itu, bapak sama ibu yang ngasih contoh." "Oh, cara menyikapi kesalahan itu dengan ngeyel dan marah-marah. Kalau perlu pakai bentakan. Lha itu, bapak sama ibu yang ngasih contoh." "Oh, pengendalian emosi itu tidak perlu. Yang penting suara lebih keras dan lebih tinggi dari petugas. Benar, salah, dan tanggung jawab, nanti saja kalau sempat. Lha itu, bapak sama ibu yang ngasih contoh." Nyuwun sewu, di sini ndak ada orang tua yang seperti itu kan, Lur? Sumber video: @ndorobeii #infojatim #jatimlahirbatin #kabarjatim #jatimupdate #jatimonline #beritajatim #jatimterkini #corona #dirumahaja #waspadaviruscorona #coronaupdate #coronaindonesia #socialdistancing #khofifah #khofifahindarparawansa #Lumajang
A post shared by INFO JATIM (@infojatim) on
Berdasarkan informasi yang dihimpun, lokasi video viral itu terjadi di wilayah Lumajang, Jawa Timur.
Belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian setempat terkait beredarnya video viral itu.
Sumber: https://jatim.suara.com/read/2020/05/13/210153/viral-ditilang-karena-tak-pakai-helm-polisi-dan-pengendara-motor-cekcok
Baca juga :