Lewat Pegelaran Wayang Kulit, Bawaslu Kota Mojokerto Sosialisasi Pengawasan Pilkada

Mojokerto – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mojokerto mengajak semua masyarakat untuk mengawasi jalannya Pilkada serentak yang bakal digelar 27 November 2024. Ajakan ini disampaikan dalam Sosialisasi Pengawasan Pemilihan yang dikemas dengan pertunjukan pagelaran wayang kulit, Sabtu (31/8/2024).

Acara digelar di halaman parkir GOR Indoor, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Mojokerto. Bawaslu Kota Mojokerto menghadirkan Ki Dalang Faisol lakon ‘Semar Boyong’ dengan sinden asal Hungaria yakni, Agnes Serfozo.

Sesuai denganl tema ‘Pengawasan Kuat untuk Pemilihan 2024 yang Bermartabat dan Berbudaya’, pertunjukan pagelaran wayang kulit ini dinilai cukup tepat untuk menyampaikan pesan-pesan dan ajakan kepada masyarakat untuk menjaga pilkada agar berjalan kondusif.

Ketua Bawaslu Kota Mojokerto, Dian Pratmawati mengatakan, pagelaran wayang kulit merupakan salah satu kesenian yang diwariskan secara turun temurun dari leluhur. Pagelaran wayang kulit tidak saja merupakan upaya pelestarian warisan leluhur namun juga upaya untuk mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai moral.

“Dan adat ketimuran yang saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh generasi muda. Berbagai narasi yang tersaji selama pertunjukan tokoh pemasangan memiliki kandungan nilai-nilai luhur yang dapat kita ambil hikmahnya dan dapat kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari,” ungkapnya.

Dian juga mengatakan, pagelaran wayang kulit ini tidak saja menjadi tontonan. Namun, juga memberikan tuntutan dan merupakan sarana untuk menyebarkan dan mengajarkan pemahaman luhur kepada masyarakat luas.

“Pentas pertunjukan wayang tidak hanya merupakan hiburan semata namun juga memuat unsur-unsur pendidikan dan moral, pertunjukan wayang kulit dapat dijadikan salah satu media dalam upaya untuk mengubah prilaku sosial masyarakat dalam rangka mendewasakan dalam sebuah wahana pendidikan,” katanya.

Dian juga mengajak masyakarat untuk bersama-sama menjadi pengawas partisipatif. Yakni bersama-sama mengawasi jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, sesuai dengan tagline Bawaslu,, ‘Bersama Rakyat Awasi Pemilu dan Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu’
.
“Yakni Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto. Sehingga kedepan tercipta pemimpin yang benar-benar diharapkan masyarakat Kota Mojokerto berdasarkan visi dan misi yang dibawa masing-masing. Terima kasih banyak,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Jatim, A. Warits mengatakan, dalam membentuk pemerintahan, rakyat sebagai subyek yang berdaulat. “Mengapa Bawaslu itu hadir? Salah satunya untuk menjaga dan memastikan agar seluruh pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada berlangsung dengan baik dan harus menempatkan rakyat sebagai subyek yang berdaulat,” tandasnya.(tim/SMA)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :