Ramaikan Penarip Kampung Ramadhan Mojokerto

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat membuka Penarip Kampung Ramadhan yang digelar Yayasan As Sholichiyah

Kelurahan Penarip, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto menggelar Penarip Kampung Ramadhan. Penarip Kampung Ramadhan yang digelar Yayasan As Sholichiyah ini diikuti oleh 50 stand dari wali murid maupun warga sekitar Penarip Gang II.

Penarip Kampung Ramadhan pertama kali digelar di pondok pesantren yang menjadi buah dakwah dan warisan Kiai Ilyas tersebut. Penarip Kampung Ramadhan yang digelar selama kurang lebih tiga minggu di bulan Ramadhan tersebut dibuka Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari pada, Senin (27/3/2023) kemarin.

“Harapan kita, melalui Penarip Kampung Ramadhan selain bisa memeriahkan bulan suci Ramadhan, juga bisa menambah berkah sekaligus menambah perekonomian warga,” ungkap Ketua Yayasan As Sholichiyah, Moh Ilyasin, Selasa (28/3/2023).

Gus Ilyasin (sapaan akrab, red) ini juga berharap, Penarip Kampung Ramadhan menjadi agenda tahunan setiap bulan suci Ramadhan. Dalam Penarip Kampung Ramadhan juga ditampilkan berbagai kesenian yang merupakan ekstra kurikuler dari lembaga pendidikan As Sholichiyah.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat membuka Penarip Kampung Ramadhan menyampaikan, terselenggaranya Panarip Kampung ramadhan dalam rangka menggerakkan ekonomi khususnya UMKM yang merupakan sektor ekonomi terbanyak di Kota Mojokerto.

“Kuliner Kota Mojokerto layak untuk dicicipi serta ngangeni untuk dicoba kembali. Bulan Ramadhan yang identik dengannya buka bersama maka, kampung ramadhan yang dilaksanakan di berbagai titik di Kota Mojokerto merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam rangka menggerakkan ekonomi di sektor bawah,” katanya

Pelaku UMKM Kota Mojokerto khususnya warga Penarip memiliki peluang besar untuk meningkatkan perekonomiannya melalui Penarip Kampung Ramadhan. Ning Ita (sapaan akrab, red) sangat mengapresiasi adanya Penarip Kampung Ramadhan tersebut.

“Saya pribadi sebagai Wali Kota tentu sangat mendukung kegiatan ini. Melalui pondok pesantren dan lembaga pendidikan islam seperti Yayasan As Sholichiyah inilah yang memberikan tambahan kekuatan fondasi agama dari berbagai dampak negatif era globalisasi,” tegasnya.

(SMK Ma’arif Nu Prambon)

Sumber : Beritajatim.com

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :