Waspadai lima titik tanah longsor yang seringkali terjadi di jalan penghubung Pacet dan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Djoko Supangkat menjelaskan ada lima titik tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut, pada Sabtu (4/2/2023) kemarin.
Adapun lokasi kejadian tebing longsor di jalan raya penghubung Pacet- Trawas tepatnya di Dusun Made, Desa/ Kecamatan Pacet. Tebing longsor terjadi bersamaan di Dusun Mligi dan Dusun Claket, Desa Claket.
Sedangkan, ada dua titik tebing longsor di jalan penghubung Pacet- Trawas Jurang Gembolo, Dusun Kemloko, Desa/ Kecamatan Trawas.
“Hasil asesment dilokasi kejadian tanah longsor sekitar pukul 17.30 WIB dan dampaknya longsoran sempat menutup akses jalan yang menghubungkan Pacet-Trawas,” jelasnya, Minggu (5/3).
Ia mengatakan tebing longsor di Dusun Made dengan ketinggian 10 meter, panjang dua meter, lebar enam meter dan Ketebalan 20-30 sentimeter.
Material longsor di Dusun Mligi ketinggian 10 meter, panjang 15 meter, lebar 2,5 meter dan ketebalan 30 sentimeter menutup akses jalan.
Longsor di Dusun/Desa Claket yakni ketinggian empat meter, panjang tiga meter, lebar dua meter serta ketebalan 40 sentimeter.
Longsoran di Jurang Gembolo, Dusun Kemloko, Desa Trawas dengan ketinggian 12 meter, panjang tujuh meter, lebar enam meter dengan ketebalan 70 sentimeter.
“Di titik kedua tebing longsor ketinggian 15 meter, panjang 8 meter, lebar enam meter dengan ketebalan sekitar 80 sentimeter,” ucap Djoko.
Petugas gabungan mengevakuasi material longsor yang sempat menutup akses jalan tersebut. Proses evakuasi menggunakan dua alat berat dari DPUPR dan dua unit tandon milik swasta usaha air bersih di Pacet.
“Penanganan pembersihan material tanah longsor selesai pukul 23.20 WIB dan jalan penghubung Pacet-Trawas sudah dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda 4,” terangnya.
Ia mengimbau bagi masyarakat terutama pengguna kendaraan agar lebih waspada ketika melewati jalur Pacet-Trawas terutama disaat hujan.Apalagi potensi hujan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi mengguyur wilayah atas (Pacet-Trawas)
“Dari BMKG cuaca masih berpotensi hujan di wilayah Mojokerto sehingga pengguna jalan diimbau agar waspada tebing longsor di jalur penghubung Pacet-Trawas,” ujar Djoko.
Dikonfirmasi si terpisah, Kepala DPUPR Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin mengungkapkan penanganan permanen
Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Claket akan direalisasikan tahun ini
“Pembangunan tembok penahan tanah di Claket tahun ini,” pungkasnya.
(SMK Ma’arif NU Prambon)
Sumber:surabaya.tribunnews.com