Sejumlah Desa di Sidoarjo Banjir, Ini Langkah Wabup Subandi

MENINJAU: Wabup Subandi saat menyidak banjir di dua desa di Kecamatan Candi.

Hujan yang terus mengguyur wilayah Sidoarjo membuat sejumlah desa tergenang banjir. Di antaranya Desa Sumorame dan Desa Boro. Banjir yang menimpa dua desa di Kecamatan Candi tersebut merupakan yang pertama.

Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo Subandi meninjau langsung kondisi kedua desa tersebut, Senin (20/2) pagi. Menurutnya, banjir itu juga disebabkan naiknya air laut alias rob. Sehingga masalah banjir tak dapat dihindari.

“Besok (hari ini, Red) kami akan panggil dinas terkait dan kami ajak berkoordinasi. Karena kami mendapat laporan, dan setelah saya datangi ternyata benar, hampir 15 rumah warga yang tergenang,” katanya.

Subandi menjelaskan, salah satu objek yang tergenang adalah perumahan. Pihaknya menyampaikan kepada kedua kepala desa tersebut terkait persyaratan bantuan terhadap perumahan. Salah satunya terkait fasilitas umum (fasum).

Dia menyatakan, pemerintah daerah (Pemda) dapat memberikan bantuan jika fasum perumahan tersebut sudah diserahkan. Sehingga nantinya nantinya dapat diusulkan mendapat bantuan. “Biar dihitung nanti,” imbuhnya.

Menurutnya, penghitungan tersebut sangat penting. Misalnya mengukur ketinggian jalan yang tergenang. Proses pengukuran bisa menggunakan waterpass. Sehingga bisa mengetahui kelenturan tanah dengan ketinggian dan sungai.

“Nanti ketemunya berapa. Karena kalau tidak pakai waterpass nanti tidak bisa mengukur. Terutama antara sungai dengan jalan,” terangnya.

Menurutnya, normalisasi juga diperlukan agar wilayah di dua desa tersebut kembali normal dan tak tergenang. Pekan depan, lanjut Subandi, pihaknya akan melakukan mapping masalah tersebut. Sehingga dinas terkait dapat melakukan berbagai upaya.

Sementara itu, Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito menyatakan, ada tiga kecamatan yang saat ini tergenang banjir. Dan delapan desa di antaranya langganan banjir.

Meski begitu, pihaknya akan mendata warga terdampak. Sehingga penanganan dapat dengan cepat diberikan. “Mulai sanitasi dan sebagainya bisa diberikan lebih cepat dan tepat,” katanya.

(SMK Ma’arif Nu Prambon)

Sumber :rada Sidoarjo.jawapos.com

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :