Banjir yang tak kunjung surut di empat desa di wilayah Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, membuat banyak warga terpapar penyakit. Terutama gatal-gatal atau infeksi kulit.
Mulyono, salah satunya. Warga Banjarasri tersebut mengaku gatal-gatal di sela-sela jari kakinya. ’’Ya, berhari-hari terendam air terus kaki ini,’’ katanya.
Dia mengaku sudah dicek dan diberi obat. Namun, keinginan utamanya adalah banjir bisa segera surut. ’’Capek juga. Kadang sudah bersihkan lantai rumah, eh malamnya air merembes masuk rumah lagi,’’ katanya. Bukan hanya dirinya, ratusan warga lainnya juga mulai gatal-gatal.
Kepala Puskesmas Tanggulangin dr Prufiana menyatakan, pihaknya setiap hari rutin keliling ke lokasi banjir untuk mengecek kesehatan dan memberikan obat-obatan. Pihaknya membagi tim untuk keliling ke empat desa. Satu tim berisi 8 sampai 10 petugas. Mereka menggunakan ambulans untuk jemput bola langsung ke masyarakat.
Rumah tiap warga didatangi. Misalnya di Banjarpanji kemarin, tim bergerak mulai pukul 08.30 sampai pukul 11.30. Ada 84 orang yang diperiksa. Dari hasil pemeriksaan tersebut, 57 orang teridentifikasi infeksi kulit atau gatal-gatal. Selain itu, ada 7 orang yang terjangkit ISPA, 3 orang diare, dan lainnya.
Di Desa Banjarasri, ada 58 orang yang diperiksa. Hasilnya, ada 50 orang yang gatal-gatal. Di Desa Kalidawir, ada 37 orang yang berobat dan sebanyak 19 orang terjangkit gatal-gatal. Di Desa Kedungbanteng, ada 90 orang yang diperiksa dan 40 orang terjangkit gatal-gatal.
(SMK Ma’arif Nu Prambon)
Sumber :www.jawapos.com