Mojokerto – Mochamad Yasin, yang saat ini menjabat Kepala SMPN 4 Mojokerto berhasil meraih penghargaan ebagai guru terbaik II tingkat nasional dalam ajang ASN Talenta Fest 2024 dan Anugerah ASN 2023, yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB) di Jakarta pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Sosok inspiratif ini berhasil menerima penghargaan atas inovasinya mengembangkan literasi digital murid melalui penggunaan platform Canva.
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, pun langsung memberikan apresiasi atas prestasi yang membanggakan dunia Pendidikan di Kota Mojokerto ini. “Saya sangat bangga, dan mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Pak Yasin. Semoga keberhasilan beliau dapat memotivasi para guru lainnya untuk terus melahirkan ide-ide baru, terus berinovasi, dan memberikan yang terbaik bagi pendidikan di Kota Mojokerto,” ujar Mas Pj, sapaan akrab Ali Kuncoro, Kamis (29/8).
Menurut Mas Pj Inovasi di dunia pendidikan menjadi landasan penting dalam mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan, serta menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Saat ini transformasi digital dalam pembelajaran, seperti pengembangan kurikulum berbasis teknologi, penggunaan platform digital untuk pembelajaran ini sangat penting untuk mempersiapkan generasi bangsa menghadapi tantangan kedepan, mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Sementara itu, Mochamad Yasin mengatakan aplikasi Canva dipilih menjadi objek inovasi, karena platform tersebut telah bekerja sama dengan Kemendikbudristek dan akun belajar.id serta dapat dimanfaatkan siswa secara gratis dalam penggunaannya.
“Potensi ini belum banyak dilirik guru, sehingga pemanfaatannya belum optimal. Padahal, aplikasi ini fiturnya menarik dan cocok untuk generasi Z selama proses pembelajaran,” terangnya.
Capaian gemilang yang diraih Yasin ini tak lepas dari persiapan yang cukup matang. Diantaranya, dengan mengumpulkan berupa link rekam jejak digital sebagai bukti-bukti sejauh mana dampak pengimbasan, testimoni pendidik, serta manfaatnya.
“Semoga capaian prestasi ini tak sekadar menjadi pajangan, namun juga berdampak pada implementasi platform merdeka belajar (PMM) terhadap pembelajaran di Kota Mojokerto” tandasnya.(tim/sma)