Polres Mojokerto Kota Berlakukan Pembatasan Kendaraan di Bypass

DIBATASI: Petugas Satlantas Polres Mojokerto Kota memasang water barrier di simpang empat Gatoel, Kecamatan Puri, kemarin. (Farisma Romawan/JPRM)

Polres Mojokerto Kota menyikapi maraknya kendaraan angkutan penumpang dan barang yang melintas di wilayah Kota Mojokerto imbas proyek pelebaran jalan bypass Kota Mojokerto. Mulai kemarin, satlantas memasang water barier di beberapa simpul pintu masuk kota guna menghambat laju angkutan. Pembatasan ini guna menjaga stabilitas lalu lintas di wilayah perkotaan agar tidak terjadi pengalihan kemacetan.

KBO Lantas Polres Mojokerto Kota, Iptu Sukaren mengatakan, pembatasan hanya diberlakukan pada angkutan atau kendaraan di atas roda empat, seperti bus, truk hingga trailer. Sementara untuk mobil dan atau motor dari bypass yang masuk via Simpang Lima Kenanten, Simpang Empat Sekarputih dan Simpang Tiga Mlirip, diizinkan melintas. Izin ini sekaligus untuk mengurangi tingkat kepadatan kendaraan di bypass hingga terjadi kemacetan parah akibat pengerjaan pengecoran jalan.
’’Sementara untuk motor dan mobil pribadi yang dari bypass, boleh melintas jika ingin menghindari kemacetan,’’ ujarnya.

Kebijakan tersebut diambil setelah pihaknya mengevaluasi tingkat lalu lintas di perkotaan sepekan terakhir. Khususnya di sepanjang jalan Gajah Mada-Pahlawan yang kerap ditemui bus dan kendaraan berat melintas lantaran menghindari kemacetan di jalan nasional.

Agar situasi di kota tetap kondusif, pihaknya harus memilah kendaraan yang diperbolehkan melintas dari hasil rekayasa. Pemilahan ini sekaligus untuk menghindari penuh sesak yang dialihkan imbas proyek pengecoran. ’’Kami juga meminta pelaksana proyek untuk menambah rambu berupa banner imbauan dan peringatan agar lalu lintas baik di kota maupun di bypass tetap bisa terkendali,’’ tambahnya.

Sebelumnya, jalanan di kota sempat dipenuhi luberan kendaraan berat dari bypass yang terjadi kemacetan parah imbas proyek pengecoran badan jalan, Khususnya saat akhir pekan, situasi crowded tak bisa dihindari mengingat peningkatan volume kenadaraan baik arah Surabaya maupun Jombang. Situasi tersebut diprediksi masih akan berlanjut sampai April nanti atau sesuai target penyelesaian proyek, yakni H-10 sebelum lebaran.

(SMK Ma’arif Nu Prambon)

Sumber : RadarMojokerto.jawapos.com

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :