Presiden Joko Widodo Izin Acara Seni dan Olahraga Keluar Satu Bulan Sebelum Pelaksanaan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan pers Presiden RI yang ditayangkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (7/2/2023).(Tangkapan Layar Agustinus Rangga Respati)

Presiden Joko Widodo meminta kepada Polri dan pemerintah daerah agar tidak menghambat izin kegiatan seni dan olahraga di daerah demi menggenjot konsumsi masyarakat.

Jokowi menyatakan, ia sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar izin kegiatan seni dan olahraga dapat keluar satu bulan sebelum acara berlangsung.

“Saya kemarin sudah perintahkan kepada Kapolri, izin itu harus sebulan sebelumnya sudah harus keluar, minimal sebulan sebelumnya sudah harus keluar,” kata Jokowi saat memberikan arahan dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Balikpapan, Kamis (23/2/2023).

Ia menuturkan, beberapa penyelenggara acara mengeluh soal lambatnya pemberian izin dari aparat, bahkan ada izin yang baru keluar 2-3 hari sebelum acara berlangsung.

Menurut Jokowi, izin seperti ini mesti diberikan sejak jauh hari supaya penyelenggara dapat mempromosikan acaranya.

“Syukur bisa dua bulan sebelumnya (izin) sudah dikeluarkan sehingga yang memiliki acara itu bisa mempromosikan acaranya dengan baik, bukan dua hari sebelumnya, enggak,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Kepada para gubernur, Jokowi juga meminta agar pemerintah daerah tidak menghambat izin penyelenggaraan kegiatan seni dan olahraga.

“Kemarin saya sudah titip ke Kapolri, sekarang saya ketemu para gubernur, wakil gubernur, dan sekda untuk izin-izin masalah ini jangan ada yang dihambat karena menyangkut belanja masyarakat,” kata Jokowi.

Ia mengatakan, pada 2022, terdapat dana sebesar Rp 690 triliun yang tertahan di bank karena masyarakat cenderung ingin menabung ketimbang membelanjakannya.

Adapun saat ini pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah dicabut dan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan belanja masyarakat yang bakal berdampak ke pertumbuhan ekonomi.

“Yang ditahan Rp 690 triliun tadi, biar itu keluar, dibelanjakan. Enggak apa-apa, untuk nonton konser misalnya, nonton sepak bola, dia akan spending masyarakat itu. Belanja, entah makan di warung, makan di PKL, atau belanja kaus untuk event olahraga,” kata Jokowi.

(SMK Ma’arif Nu Prambon)

Sumber : Kompas.com

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :