Tak Dapat Siswa, Sekolah di Mojokerto Ini Dijual

MOJOKERTO – Sebuah sekolah di Mojokerto terpaksa dijual, karena tidak punya murid. Selama ini, siswa hanya tinggal 10 orang sehingga, terpaksa digabung ke sekolah lain. Sekolah itu adalah

Informasi yang dihimpun suarajawatimur.com, sekolah tersebut adalah SMP PGRI Trowulan yang berlokasi di Dusun Tlogogede, Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto yang sudah berdiri sejak tahun 1981.

Di gedung sekolah tersebut terlihat ada banner bertulisan ‘Tanah dan Bangunan Dijual, Luas Tanah 3.490 meter persegi’ lengkap dengan 2 nomor handphome yang bisa dihubungi.

Menurut Kasimin, salah satu pendiri sekolah sekaligus pemilik tanah dan bangunan tersebut, sekolah SMP PGRI Trowulan sebenarbnya dibawah naungan Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) Dasar dan Menengah PGRI Jatim Cabang Mojokerto.

Namun, asset berupa tanah dan bangunan tersebut adalah miliknya sendiri sehingga sertifikat tanah yayasan itu atas nama dirinya. Dia juga mengaku sengaja membuat sertifikat itu tidak atas nama YPLP Dasar dan Menengah PGRI Jatim Cabang Mojokerto. Karena, yayasan itu tidak pernah menyumbang.

Bahkan, dulu sekolah yang setiap bulan memberi bantuan kepada yayasan untuk membayari pengurusnya. Dan, terkait hal ini, pihak yayasan sudah memberi surat kuasa kepada dirinya terkait kepemilikan tanah atas nama dirinya tersebut.

Kasimin juga mengaku jika tanaj tersebut awalnya tidak hanya 3490 meter persegi. Karena, ia melakukan berbagai upaya agar sekolah tersebut memiliki gedung sendiri. Mulai dari menanami lahan dengan tebu dan padi hingga menjual sebagian kaveling tanah dan uangnya dipakai untuk membangun gedung sekolah, pagar dan musalla. Hingga tersisa tanah 3490 meter persegi.

Kini lahan dan bangunan sekolah tersebut dijual dengan harga Rp 3 miliar. Dan jika sudah terjual, uangnya akan akan ia bagikan kepada para pendiri SMP PGRI Trowulan juga untuk memberi pesangon kepada para mantan guru yang jumlahnya lebih dari 10 orang.

“Saya juga sudah lapor ke yayasan, saya tidak akan lupa memberikan sedikit kepada yayasan. Jangan sampai nanti saya dianggap uangnya saya miliki sendiri,” terangnya. Seperti dikutip dari detik.com.(tim/say)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :