Awas, Jambret Berkeliaran di Mojokerto, Ibu Hamil Jadi Korban saat Jemput Anak Sekolah

ilustrasi : Aksi Penjambretan

Warga Mojokerto harus waspada ketika melintas di jalanan sepi, karena aksi penjambretan ,mulai marak di wilayah Kabupaten Mojokerto. Seperti yang dialami seorang ibu muda bernama Pipit (33) warga Dusun Jinggring, Desa Sumberkembar, Kecamatan Pacet. Dia jadi korban penjambretan saat menjemput anaknya pulang dari sekolah.

nformasi yang dihimpun suarajawatimur.com, peristiwa ini terjadi pada Selasa (2/8) pagi, sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, Pipit membonceng anaknya yang baru selesai sekolah di kelas 2 SD di Desa setempat. Saat melintas di jalan tuang tengah sawah, tiba-tiba ia dibuntuti pelaku yang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria.

Korban tak sadar kalau akan jadi sasaran penjambret, ia pun melaju dengan santainya dan tiba-tiba, pelaku memepet korban dan dengan gerak cepat pelaku menarik paksa kalung yang dipakai korban hingga putus. Korban yang saat itu membonceng anaknya merasa ketakutan dan hampir terjatuh.

Lalu, dengan gemetaran, korban langsung berteriak minta tolong warga, tapi karena situasi jalanannya sepi sehingga tidak ada warga yang datang menolongnya. Meski demikian, pelaku ketakutan dan langsung kabur. Karena di depan ada [erkampungan, pelaku pun memilih putar balik untuk melarikan diri.

Pipit baru sadar jika ia dibuntuti pelaku setelah menjemput anaknya sekolah dan melintas dipertigaan. Higga saat berada di jalan sepi, pelaku langsun beraksi, namun akhirnya aksi pelaku ini tidak berjalan lancar karena kalung yang dijambret terputus dan terjatuh di dalam jaket korban.

Kejadian ini pung langsung diceritakan Pipit ke suaminya yang bernama Yanto. Bahkan Yanto pun sempat mengejar pelaku dengan ciri-ciri yang disampaikan istrinya. Yakni, seorang pria dengan memakai topi dan mengendarai motor Suzuki Satria warna hitam

Kejadian ini tidak dilaporkan ke Polisi, meski demikian, masyarakat diharapkan selalu berhati-hati apalagi ketika melintas di jalanan yang sepi sendirian atau bersama anak kecil. Karena, ketika beraksi, pelaku selalu mencari sasaran yang lemah, seperti perempuan yang membawa anak kecil.(tim/sma)

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :