Walkot Mojokerto dan Gubernur Jatim Edarkan 10.000 Liter Migor Murah

Pemerintah Kota Mojokerto menerima kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam operasi pasar minyak goreng murah dan pengoperasian Samsat Mobile di Kota Mojokerto, Jumat (11/3).

Digelar di rest area Gunung Gedangan, Pemerintah Mojokerto bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersinergi mendistribusikan 10.000 liter minyak goreng yang dijual dengan harga Rp 25.000 per dua liter.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan pihaknya selalu bersinergi dengan berbagai pihak dalam penyediaan minyak goreng dengan harga normal. Hingga hari ini, Pemkot Mojokerto telah mendistribusikan sedikitnya 90.000 liter minyak goreng ke masyarakat.

“Operasi pasar yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Mojokerto sendiri sebanyak 80.000 liter yang sudah tersedia, belum ditambah yang hari ini 10.000, 4.000-nya dari Ibu Gubernur berarti sudah 90.000 lebih ini memang fokusnya adalah bagi warga Kota Mojokerto,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/3/2022).

Melalui sinergitas ini, wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini menyebutkan masyarakat Kota Mojokerto akan dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng. Terlebih kota perdagangan ini memiliki banyak UMKM yang berjualan makanan sehingga membutuhkan ketersediaan minyak goreng sebagai bahan baku produksi.

Ita menilai ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau ini akan dapat membantu pelaku UMKM tetap bertahan di masa pandemi.

“Upaya tersebut kami tentu sangat mendapatkan manfaat yang luar biasa khususnya para pelaku UMKM kami. Karena dari 30.000 lebih UMKM Kota Mojokerto ini mayoritas adalah UMKM yang bergerak di bidang makanan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ita menambahkan UMKM menjadi salah satu penunjang ekonomi di Kota Mojokerto. Bangkitnya UMKM pemulihan ekonomi saat ini pun, semakin cepat dirasakan.

Hal itu pula yang menurut Ita menjadi salah satu alasan Mojokerto memiliki pertumbuhan ekonomi yang positif di tahun 2021.

“Dari tahun 2020 ke tahun 2021 alhamdulillah pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto terjadi peningkatan yang sangat eksponensial hampir 200 persen. Dari minus 3,69 di tahun 2021 rilis dari BPS sudah surplus ke 3,63 artinya perekonomian di Kota Mojokerto sudah membaik,” ungkap Ita.

Untuk itu, ia menginginkan agar rest area Gunung Gedangan ke depannya menjadi salah satu sentra UMKM di Kota Mojokerto. Adapun di tempat ini nantinya akan menghadirkan berbagai kegiatan sehingga dapat membuat roda perekonomian Kota Mojokerto terus membaik.

“Kami berupaya di tahun 2022 ini setiap hari sabtu dan minggu ada kegiatan senam bersama, ada pasar tumpah yang akan kami izinkan untuk berkegiatan disini. Dan tadi juga ada pembayaran pajak dari Pemprov Jatim yang juga bisa standby di sini, nanti juga ada samsat keliling,” paparnya.

Sementara itu, Khofifah menyampaikan pihaknya akan terus mendistribusikan minyak goreng dengan harga terjangkau ke seluruh masyarakat Jatim selama terjadi kelangkaan.

“Hari ini sesungguhnya terhitung dari tanggal 4 yang lalu sudah 3,8 juta liter minyak goreng kemasan kita turunkan ke pasar. Insyaallah tanggal 14 besok datang lagi 4.000 ton,” ungkap Khofifah.

Khofifah juga mengapresiasi langkah Pemkot Mojokerto yang terus menggelar operasi pasar minyak goreng sehingga kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat dapat terpenuhi.

“Saya berharap bahwa kita semua akan bisa melakukan proses distribusi dengan baik, Bu Wali Kota termasuk yang sangat gencar melakukan operasi minyak goreng,” katanya.

Di kesempatan tersebut, ia memberikan dukungan terhadap keberadaan sentra UMKM Gunung Gedangan, yang diproyeksikan dapat menjadi pengungkit ekonomi di Kota Mojokerto. Khofifah juga membagikan bantuan sembako dan uang tunai sebesar Rp 500 ribu kepada pelaku usaha ultra mikro.

Ia berharap bantuan tersebut dapat menjadi bantalan ekonomi bagi mereka selama masa pandemi.

“Apresiasi kepada Ibu Wali Kota, ada sentra UMKM disini mudah-mudahan seiring dengan sudah mulai turunnya angka COVID-19,” pungkas Khofifah.(tim/Sam)

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :