Minyak Goreng Langka di Mojokerto, Ini Sebabnya

Inspeksi yang digelar Satgas Pangan Kabupaten Mojokerto menemukan stok 12.600 liter minyak goreng kemasan, di sebuah gudang distributor. Namun, sampai saat ini masih terjadi kelangkaan minyak goreng di Bumi Majapahit.

Stok minyak goreng kemasan dalam jumlah besar ditemukan di gudang distributor PT Inti Niaga Jaya Karya, Desa Japan, Sooko, Kabupaten Mojokerto. Pasokan dari pabrik di Manyar, Gresik tiba di gudang ini pada Sabtu (19/2) dan Senin (21/2).

“Stok tinggal kirim saja, ada 1.050 boks atau 12.600 liter. Akan kami didistribusikan ke seluruh Kabupaten dan Kota Mojokerto yang menjadi wilayah kerja kami,” kata Pimpinan PT Inti Niaga Jaya Karya, Hendrijanto kepada wartawan di lokasi, Selasa (22/2/2022).

Hendrijanto menjelaskan, belasan ribu liter minyak goreng kemasan tersebut transit di gudang maksimal 2 hari. Selanjutnya, minyak goreng dikirim ke para agen dan pedagang dengan harga di bawah ketentuan Kementerian Perdagangan.

“Harganya Rp 13.000 per liter dari kami sehingga pedagang masih untung Rp 1.000,” terangnya.

Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto Mokhammad Ridwan menuturkan, sampai saat ini minyak goreng masih langka di wilayahnya. Menurutnya, kelangkaan minyak goreng terjadi karena terbatasnya pasokan dari pabrik.

Hendrijanto menjelaskan, belasan ribu liter minyak goreng kemasan tersebut transit di gudang maksimal 2 hari. Selanjutnya, minyak goreng dikirim ke para agen dan pedagang dengan harga di bawah ketentuan Kementerian Perdagangan.

“Harganya Rp 13.000 per liter dari kami sehingga pedagang masih untung Rp 1.000,” terangnya.

Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto Mokhammad Ridwan menuturkan, sampai saat ini minyak goreng masih langka di wilayahnya. Menurutnya, kelangkaan minyak goreng terjadi karena terbatasnya pasokan dari pabrik.

“Kiriman dari distributor terbatas menyesuaikan pasokan kiriman dari pabrik,” ungkapnya.

Selain itu, distribusi minyak goreng ke para agen dan pedagang belum optimal. Karena terbatasnya armada angkutan di distributor. Sehingga pengiriman minyak goreng berlangsung 4 hari.

“Keterangan dari distributor karena armada pengangkutnya masih kurang. Sehingga menunggu antrean untuk kirim ke wilayah Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya.(tim/Sam)

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :