Seorang bocah di Magetan hilang misterius. Bocah bernama Okta usia 8 tahun disebut hilang misterius diyakini disembunyikan makhluk gaib.
Hilangnya warga Desa Kenongomulyo Kecamatan Nguntoronadi, ini akhirnya viral di medsos.
Detikcom yang sudah mendapat izin dari Instagram @dolanmagetan menyebut peristiwa itu terjadi Sabtu (23/10/2021).
Desa Kenongomulyo RT 6/RW 2, Kecamatan Nguntoronadi Sabtu tgl 23 Okt 2021 digegerkan info seorang bocah yg bernama dek okta hilang, awalnya main hujan2 sama teman2 sampek menjelang magrib trus diajak temannya pulang gak mau takut dimarahi ortunya.
Sampai magrib kemudian dicari dimana-dimana juga masih belum ketemu. Banyak orang indigo yg menduga bocah itu hilang dibawa makhluk goib, sampai tengah malam pukul 00.00 juga belum ditemukan juga dek okta.
Baru sekitar menjelang subuh kabar baik, dek okta sudah ditemukan dikebun pisang tetangganya dekat kandang dalam keadaan lemas. Kemudian langsung ditolong dan dibawa kerumah
Pesen yomin nek wayahe surup magrib (sandiolo) nek dolan ndang muleh yah dolaners!
Postingan ini mendapat berbagai tanggapan komentar dan disukai 2.00 netizen. Salah satu tanggapan netizen soal bocah hilang disembunyikan makhluk gaib yakni:
@firnania6 :Sama seperti anak ku waktu maghrib niatnya mau kerumah mbahnya yg jarak 5 rmh dr rumahku.dlm pandangan kosong mau menghampiri pohon pisang untungnya ditepok bahunya sama mbh buyutnya lgsung tersadar waktu ditanya katanya dia dipanggil perempuan cantik dibawah pohon pisang itu.#ya percaya nggak percaya itu sekedar kejadian yg pernah anak ku alami…..semenjak itu ayahnya melarang dia keluar waktu menjelang akan maghrib tiba
@weare.w: Kok ngeri sehh,😭😭
@firnania6 : Yang lebih heran nya lagi anak ku itu diam sambil nunjuk2 area kebon pisang itu sambil bilang “kui lo mbah aku diceluk kro wong wedok kui ketok e arep njaluk tulung aku” sambil cepat2 akan jalan lebih mendekati pohon pisang itu lalu mbah buyut nya yg sepulang dr sawah langsung menarik tangan anak ku dan mengajaknya pulang 😭😭😭😭😭 (ini kjadian malah klo gak salah inget anak ku kls 3 SD dan skrg udah kls 5 SD)
@galang_poll: 😮 Baru denger di magetan
@firnania6: Dan mbah buyut nya lihat di pohon pisang sama skali tidak ada orang ataupun perempuan yg disebut oleh anak ku itu.sepulang kerja ayahnya saya critain kejadian ini sambil bilang masih untung kita kalau nggak kita udah kebingungan minta tolong pak kyai…..(maaf ya min critaku agak panjang cuma berbagi pengalaman yg pernah anak ku alami dan ini bner2 bukan isapan jempol belaka) saling mengingatkan agar hati2 dan tetap waspada menjaga anak dan mengawasinya ketika bermain apabila menjelang akan maghrib tiba segeralah dicari dan dipanggil.(padahal anak ku ini habis maem trs pamit mau krumah mbah nya).
Lihat juga Video: Napak Tilas dan Kesaksian Bocah Hilang di Gunung Guntur
Sementara Kades Kenongomulyo Heri Suwarno membenarkan bocah yang hilang tersebut adalah warganya. Bocah bernama Okta hilang sejak Sabtu (23/10/2021) dan ditemukan Minggu (24/10/2021).
“Betul, (Bocah) itu hilang kemarin Sabtu magrib tapi sudah ditemukan Minggu subuh,” ujar Kades Heri saat dikonfirmasi detikcom, Senin (25/10/2021).
Soal bocah hilang diyakini warga karena disembunyikan makhluk gaib, jelas kades, hanya perbedaan persepsi saja.
Persepsi warga yang menganggap Okta hilang disembunyikan makhluk halus, kata Heri, karena lokasi ditemukannya Okta lokasi konon angker di bawah pohon pisang dekat sekolah SD. Kepada para kerabat, bocah kelas 2 SD yang awalnya hanya diam saat ditemukan, lanjut Hari, dirinya tahu saat warga sibuk mencarinya.
“Itu hanya persepsi warga saja yang konon lokasi ditemukannya anak itu angker. Di bawah pohon pisang,” kata Heri.
Okta diketahui bermain dengan teman-temannya hingga maghrib dan hujan. Okta bersembunyi saat mendengar teriakan ayahnya yang mencari.
“Saat Okta main hujan-hujan sang anak mendengar ayahnya berteriak mencarinya. Lantas Okta bersembunyi di balik bawah pohon pisang hingga tertidur sampai pagi,” jelasnya.
“Saat warga mencari itu si anak tahu dan sengaja sembunyi dari pencarian ayahnya. Orang nyari dia itu (Okta) tahu. Intinya sengaja sembunyi dan ndak pulang karena takut ayahnya. Bisa saja mungkin ayahnya keras, anak itu kalau hujan-hujan sakit wajarlah namanya orang tua,” imbuhnya.
Karena semalaman tidur dalam kondisi dingin, tubuh Okta lemah dan lemas. Warga dan keluarganya segera membawanya ke rumah yang tak jauh dari lokasi. Keluarganya pun terharu saat anaknya yang hilang ditemukan. Tangis haru pun tak terbendung.
(Tim/Sam)