Mojokerto – Kecelakaan kerap terjadi gara-gara kendaraan mengalami rem blong di jalur ekstrem wisata Pacet, Mojokerto.
Ini beberapa tips untuk mencegah rem blong di jalur tersebut.
Jalur ekstrem tersebut menjadi penghubung antara Pacet, Kabupaten Mojokerto dengan Cangar, Kota Batu. Selain ramai dilalui wisatawan, jalur ini juga menjadi alternatif dari Mojokerto ke Batu karena waktu tempuhnya yang lebih singkat.
Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Randy Asdar mengatakan, jalur wisata ini tergolong berbahaya karena banyak tanjakan terjal dan turunan curam. Kecelakaan kerap terjadi akibat jalan yang menurun cukup curam dan panjang dari arah Cangar ke Pacet. Tepatnya di tikungan Gotekan, Desa Pacet.
“Kecelakaan banyak terjadi di sana karena rem blong. Faktornya karena fisik kendaraan yang kurang sehat dan para pengendara yang belum paham cara melalui jalur itu,” kata Randy saat dikonfirmasi detikcom, Senin (5/4/2021).
Baca juga:
Duka dari Jalur Ekstrem Wisata Pacet, 2 Gadis Tewas Gara-gara Rem Blong
Ia pun membagikan beberapa tips bagi para pengendara yang melalui jalur Pacet-Cangar. Khususnya saat turun dari arah Cangar agar terhindar dari rem blong atau rusaknya sistem pengereman kendaraan.
Tips pertama yakni para pengendara sepeda motor maupun mobil wajib memakai gigi persneling satu. Sehingga laju kendaraan tertahan oleh mesin saat melalui turunan curam dan panjang.
“Kalau mengandalkan rem, rem akan panas sehingga terjadi disfungsi rem,” terangnya.
Tips kedua khusus bagi pengendara sepeda motor atau mobil matic. Randy meminta para pengemudi tidak memaksa langsung turun dari arah Cangar hingga Pacet agar rem tidak terbakar.
“Para pengendara supaya memanfaatkan rest area di sepanjang jalur untuk berhenti sambil mendinginkan rem,” imbuhnya.
Sedangkan tips ketiga untuk pengemudi yang kendaraannya terlanjur mengalami rem blong, disarankan tidak panik. Pengendara harus masuk ke jalur penyelamat yang dibuat di dua titik. Yaitu di tikungan Gotekan dan sekitar 100 meter di atasnya.
Dua jalur penyelamat itu dibuat untuk mencegah fatalitas dampak benturan terhadap pengendara. Karena terdapat banyak tumpukan bahan empuk di jalur itu. Selain itu, kendaraan yang melaju kencang tidak sampai terjun ke jurang.
“Sudah disiapkan dua jalur penyelamat untuk mengantisipasi kalau terjadi rem blong,” pungkas Randy.(tim/Sam)