Lansia menjadi salah satu pasien paling rentan terkena COVID 19, karena itu pemerintah harus memberikan perhatian lebih terkait vaksinasi lansia ini. Sayangnya, masih ada 61,7 persen lansia Kabupaten Mojokerto berusia 60 tahun ke atas yang belum menjadi target vaksinasi tahun ini.
Informasi yang dihimpun oleh suarajawatimur.com, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra mengatakan, jumlah lansia di wilayahnya saat ini mencapai 163.145 jiwa. Itu berdasarkan data dari Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto.
Namun, hanya 62.475 lansia di Bumi Majapahit yang masuk data penerima vaksin COVID-19 tahun 2021. Artinya, masih ada 100.670 jiwa, atau 61,7 persen lansia di Kabupaten Mojokerto yang dipastikan tidak divaksin dalam tahun ini.
“Data sasaran vaksinasi sudah ditentukan pemerintah pusat. Kami hanya menerima data dari pusat,” kata Langit, di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Jalan RA Basuni, Kamis (15/4).
Ia menjelaskan, vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan untuk Kabupaten Mojokerto tahun ini ditargetkan untuk 147.868 jiwa. Terdiri dari 3.946 SDM kesehatan, 81.447 petugas layanan publik, serta 62.475 lansia.
Jumlah tersebut ternyata masih sangat jauh dari penduduk Kabupaten Mojokerto yang harus divaksin COVID-19. Yakni mencapai 886.058 jiwa. Terdiri dari 722.913 penduduk usia 18-59 tahun dan 163.145 lansia.(Mya/tim)
Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Detik.com (Naskah Berita Asli)