Banjir bandang yang menerjang wilayah Jombang membuat sedikitnya 15 rumah warga rusak dan dua jembatan terputus.
Informasi yang dihimpum suarajawatimur.com, bencana banjir bandang ini terjadi pada Senin (1/2/2021) malam. Diantaranya terjadi di Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.
Muhaimin (52), warga Dusun Banjaragung menceritakan, sebelum banjir bandang di kawasan Bareng Jombang sedang diguyur hujan intensitas sedang, pada Senin (1/2) sore hingga sekitar pukul 18.00 WIB.
Lalu, sekitar pukul 18.15 WIB ada kabar debit Sungai Pakel mulai naik dan terjadi listrik padam. Kemudian, ia meminta keluarganya mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
“Kira-kira 15 menit kemudian air datang langsung besar, setinggi satu meter. Saya kurang tahu penyebabnya. Katanya ada tanah longsor di pegunungan airnya mengalir ke sini,” ungkapnya seperti dikutip dari detik.com
Saat kejadian, Muhaimin bersama kakaknya sempat terjebak di dapur rumah ibunya. Air yang datang cukup besar bercampur lumpur dan kayu. “Saya bersama kakak saya di dapur rumah ibu saya, tidak berani keluar karena kena arus besar,” tambahnya.
Sementara Hasan Sulaiman, Kepala Desa Banjaragung mengatakan, bencana banjir bandang ini menerjang dua dusun, yakni Banjaragung dan Banjarejo.
Mulai Mereda, Mojokerto Zona Kuning, Ini Data Lengkapnya juga Jombang dan Sidoarjo
“Hasil pendataan kami, ada 36 rumah terdampak. Rumah yang rusak ada 15 rumah, rusak parah ada tiga rumah, ambruk rata dengan tanah,” kata Hasan, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/2/2021).
Sebagian besar, rumah warga yang rusak berada di dekat aliran Sungai Pakel. Selain rumah, juga ada dua jembatan penghubung antar desa yang rusak dan memutus akses jalan.
Meski banyak kerusakan dan kerugian material seperti perabotan dan hewan ternak yang terbawa arus, namun tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.(tim/spo)