Langka dan Permintaan Terus Meningkat, Prospek Buah Naga Kuning di Jember Kian Menggiurkan

Petani asal Jember sekaligus pemilik Mitra Tani Unggul, Asroful Uswatun memperlihatkan buah naga kuning/Foto: Istimewa


Jember – Umumnya buah naga memiliki kulit berwarna merah, tapi di Indonesia ternyata sudah ada buah naga yang berkulit kuning, meski tidak banyak .

Prospek bisnis buah naga kuning sendiri cukup menggiurkan, karena keberadaannya yang masih langka, harga buah naga kuning masih sangat mahal, antara Rp 100.000 hingga Rp 225.000 per kilogramnya, khususnya di Jember.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh salah satu petani asal Jember yang membudidayakan buah naga kuning, Asroful Uswatun.

Perempuan asal Jember itu mengaku sudah lama menggeluti budidaya buah naga kuning.

“Rasa yang lebih manis dan kandungan air yang lebih tinggi dibandingkan buah naga berkulit merah pada umumnya, menjadikan buah naga kuning memiliki keunikan tersendiri,” ungkap Uswatun, Selasa (23/6/2020).

Selain itu, menurutnya buah naga kuning itu juga dipercaya mempunyai kandungan antioksidan dan karoten yang tinggi.

“Berkaca dari hal itulah sehingga tidak heran kalau buah naga kuning banyak diminati, terlebih pada masa pandemic Covid 19 seperti saat ini,” ujar Uswatun.

Uswatun sangat bersyukur permintaan buah naga terutama buah naga kuning tidak mengalami penurunan di masa-masa sulit seperti sekarang ini.

Dikatakannya, walaupun budidaya buah naga kuning perlu perhatian lebih, tetapi sebanding dengan keuntungan yang didapat.

Di pasar modern, buah naga kuning dengan Grade A dihargai Rp 225.000 – Rp 250.000 per kilonya yang berisi kurang lebih 4 buah saja.

“Sedangkan untuk Grade B dan C biasanya dijual secara online dengan kisaran harga jual antara Rp 100.000 – Rp175.000 per kilonya. Padahal untuk buah naga merah harganya hanya berkisar antara Rp 20.000 – Rp 40.000 per kilogram,” lanjut Uswatun.

Menariknya, selain menjual buah naga kuning, dirinya juga berusaha memenuhi permintaan benihnya.

“Cukup kewalahan memenuhi permintaan pasar karena kami hanya dapat menyediakan 5.000 benih per bulan, padahal permintaan dari berbagai daerah seperti Bandung, Bogor, Medan, Batam, Pontianak, Makassar dan Jayapura mencapai sekitar 50.000 benih per bulan,” jelas dia.

Sekadar informasi, Uswatun yang merupakan pemilik Mitra Tani Unggul juga melakukan kemitraan dengan petani di sekitar wilayahnya, bahkan petani dari luar Kabupaten Jember seperti Bali.

Sumber: https://surabaya.tribunnews.com/2020/06/23/permintaan-terus-meningkat-prospek-buah-naga-kuning-di-jember-kian-menggiurkan

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :