Bocah 12 Tahun di Blitar Disetubuhi Paman Sendiri hingga Hamil, Kini Melahirkan Bayi Perempuan

Pria yang tega menghamili keponakannya sendiri/sumber: tribunnews.com


Blitar – Berawal ditinggal kedua orang tuannya merantau ke Kalimantan, Ls (12), menjadi pelampiasan nafsu pamannya.

Bocah kelas 6 SD ini bahkan pada Sabtu (9/5/2020) itu kini melahirkan bayi perempuan yang kini diasuh neneknya.

Pelaku yang teka menghamili keponakannya adalah Sumartono (44), warga Desa/Kecamatan Kademangan yang kini telah diamankan di Mapolres Blitar.

Bapak dua anak ini mengaku kalau perbuatan bejatnya itu karena tergoda setiap kali melihat korban tidur di depan televisi.

Korban sejak kecil tinggal di rumah pelaku karena kedua orangtuanya merantau ke Kalimantan.

“Saya khilaf kok bisa sampai seperti ini. Dia itu sudah seperti anak saya sendiri karena sejak kecil, kami yang merawatnya,” tuturnya kepada petugas, Minggu (10/5), sambil meneteskan air mata.

Penyesalan korban itu sepertinya sudah tak ada artinya. Sebab, ibarat nasi sudah jadi bubur.

Korban sudah kehilangan segalanya. Tak hanya masa depannya, namun luka yang dibuat pamannya itu sepertinya akan jadi cerita selamanya buat kehidupan korban.

Mencuatnya kasus ini karena ibu korban mendengar kabar tentang kehamilan anaknya tersebut.

Tak jelas siapa yang memberi tahu ibunya itu, namun ia langsung pulang dari Kalimantan.

Warga sendiri sebenarnya sudah curiga, namun hanya kasak-kusuk di kampung.

Melihat perut anaknya sudah membesar atau sudah hamil sembilan bulan, ibunya langsung syok.

Ia langsung menanyai laki-laki yang tega berbuat keji itu. Tanpa diduganya semua itu perbuatan bejat pamannya sendiri, yang tak lain adik kandung bapaknya.

Mendengar pengakuan anaknya itu, ibunya tak terima dan melapor ke Polres Blitar.

Selang dua minggu kemudian, pelaku langsung diamankan setelah dijemput di rumahnya.

Sudah cukup bukti untuk menahan pelaku. Sebab, pelaku juga sudah mengakui perbuatannya tersebut. Dari penyidikan itu, terkuak bahwa perbuatan bejat pelaku itu terjadi beberapa bulan sebelum diketahui korban hamil. Sebab, menurut pengakuan pelaku, dirinya sudah tak berani melakukan hubungan pada September 2019 lalu.

“Katanya, saat itu (September 2019), korban sudah tak lagi tidur di depan televisi atau di ruang tengah.
Namun, korban sudah tidur dengan istri pelaku,” paparnya.

Awal kejadiannya sendiri karena pelaku mengaku tergoda setiap kali melihat korban tidur di depan televisi.

Itu biasa saat tengah malam, pelaku terbangun. Melihat korban tidur di depan televisi itu, pelaku membangunkan dan menyuruhnya pindah ke kamarnya. Kamar korban bersebelahan dengan kamar tidur pelaku.

Begitu korban pindah tidur ke kamarnya, pelaku diam-diam menyelinap. Itu terjadi setiap kali ketika istrinya tertidur bersama anaknya di kamarnya.

Pelaku sendiri juga punya dua anak perempuan, satu sudah SMA dan satu lagi sebaya dengan korban.

“Begitu korban sudah pindah ke kamarnya, pelaku langsung menggerayanginya. Karuan, korban kaget sehingga sempat menjerit dan menanis. Namun, pelaku menakut-nakutinya. Katanya, kalau nggak mau, dia tak akan diberi uang saku (uang jajan) atau disuruh menyusul orang tuanya,” ungkapnya.

Begitu berhasil menaklukkan hati keponakannya, pelaku yang pekerjaannya tukang bangunan itu langsung melampiaskan nafsu bejatnya.

Berhasil sekali berbuat begitu, rupanya pelaku kian bernafsu sehingga diulangi sampai berkali-kali.

Hingga akhirnya, korban diketahui hamil. Namun, tak ada yang mengetahui meski korban tetap masuk sekolah karena tubuh korban bongsor.

“Sekarang korban sudah tinggal bersama ibunya, di rumahnya sendiri. Untuk anaknya, dirawat neneknya atau ibunya korban,” pungkasnya.

Sumber: https://surabaya.tribunnews.com/2020/05/10/bocah-sd-di-blitar-dipaksa-bersetubuh-dengan-paman-hingga-hamil-kini-melahirkan-bayi-perempuan

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :