Pasuruan – Sebanyak 10.149 keluarga di Kota Pasuruan terdampak pandemi Corona mulai menerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Mereka terdiri dari pedagang laki lima, pekerja toko hingga pekerja harian.
Penyaluran bantuan dilakukan di beberapa titik untuk mencegah penumpukan. Salah satunya di Kantor Pos Pasuruan, Jalan Alun-Alun Utara, Pasuruan.
Dari pantauan, ratusan penerima antre sejak pukul 10.00 WIB. Meski mengantre, warga tampak tertib physical distancing. Semua warga yang masuk juga diperiksa suhu badan.
Para penerima bantuan membawa sejumlah persyaratan di antaranya surat-surat kependudukan. Setelah dinyatakan lengkap, mereka menerima uang tunai Rp600 ribu.
Budi Santoso, salah satu warga mengaku lega akhirnya bantuan diterima. Penjual nasi ini mengaku sudah tidak bisa berdagang sejak Maret akibat berbagai aturan pembatasan kegiatan sosial dan berjarak fisik.
“Alhamdulillah terima kasih akhirnya terima. Sudah tiga bulan saya nggak bisa dagang. Terima kasih,” kata warga Kecamatan Purworejo ini.
Lilik Indrianti, seorang perempuan yang mengaku dirumahkan dari pekerjaan tidak bisa menutupi perasaan haru menerima bantuan. Sejak dirumahkan, ia tidak memiliki penghasilan tetap.
“Kerja di toko boneka, tapi sementara berhenti,” ujar Lilik.
Sucipto, pekerja harian mengaku tidak punya pemasukan selama masa pandemi. “Nganggur 2 bulan,” katanya.
Sementara Kepala Kantor Pos Pasuruan, Dani Wahyu Saputra, mengatakan penyaluran bantuan dilaksanakan hari Sabtu dan Minggu. Agar lebih efektif diakukan di beberapa lokasi.
“Kami hanya menyalurkan. Data penerima dari pemerintah daerah. Sementara ini Kota Pasuruan, untuk kabupaten datanya belum lengkap,” kata Dani.
INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi
Baca juga :