Mengenal Sejarah Flu Spanyol, Jadi Pandemi di Tahun 1918

Sumber: detik.com


Sekitar satu abad yang lalu, dunia sempat digegerkan oleh Flu Spanyol. Penyakit ini menjadi pandemi atau menyebar ke seluruh dunia seperti virus corona saat ini.

Berdasarkan catatan CDC (Center for Disease Control), penyakit ini menginfeksi sekitar 500 juta orang di seluruh dunia. Sementara, angka kematiannya mencapai 50 juta orang.

Sejarah Flu Spanyol:

1. Asal Mula
Flu Spanyol juga dikenal dengan nama Influenza 1918 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus H1N1 dengan gen asal unggas. Flu Spanyol menyebar ke seluruh dunia dalam kurun waktu 1 tahun, yakni 1918 sampai 1919.

Amerika menjadi daerah yang paling banyak melaporkan kasus kematian akibat Flu Spanyol, yakni mencapai 675 ribu orang. Walaupun bernama Flu Spanyol, penyakit ini bukan berasal dari Spanyol.

Hingga saat ini, belum diketahui pasti dari mana virus yang menyebabkan Flu Spanyol berasal. Namun, diketahui penyakit ini pertama kali muncul di angkatan militer Amerika Serikat, pada musim semi 1918.

Pada musim panas 1918 virus ini telah menyebar cepat hingga ke Eropa, seperti Jerman, Prancis, hingga Austria. Sekolah pun melaporkan banyak anak-anak yang sakit dan tidak hadir.

Flu Spanyol pun masuk ke Inggris pada bulan Juli 1918. Penyakit ini membuat beberapa pabrik kekurangan pekerja karena laporan infeksi yang tinggi dalam satu hari.

Untuk menyelesaikan virus ini, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak berjabat tangan, beraktivitas di dalam rumah, dan menggunakan masker. Sekolah dan tempat umum seperti teater juga ditutup guna menghindari perkumpulan massa.

Bahkan, Departemen Kesehatan New York membuat aturan meludah di jalan-jalan termasuk perbuatan ilegal. Laporan infeksi Flu Spanyol baru pun perlahan-lahan menurun dan hilang.

2. Gejala
Walaupun disebut dengan penyakit flu, penyakit ini memiliki gejala tambahan di setiap harinya, seperti sakit kepala, kelelahan, dan batuk kering. Kemudian di hari kedua, orang yang terinfeksi juga akan mengalami penurunan nafsu makan, masalah pada bagian perut, hingga keringat berlebihan.

Selanjutnya, virus ini akan menyerang organ pernapasan sehingga menyebabkan pneumonia yang menyebabkan orang sulit bernapas. Berdasarkan laporan, kematian akibat Flu Spanyol cenderung menyerang orang berusia 20-40 tahun serta 65 tahun ke atas.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-4977220/sejarah-flu-spanyol-yang-jadi-pandemi-di-tahun-1918

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :