Sejak Januari sampai Februari 2020 telah terjadi 1.759 kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Jawa Timur. Hal itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Jatim. Ribuan kasus DBD itu tersebar di 37 Kabupaten/Kota.
Informasi yang dihimpun suarajawatimur.com, kasus DBD banyak terjadi diwilayah Kabupaten Malang yakni 218 kasus. Kemudian disusul Kabupaten Pacitan sebanyak 208 kasus, serta Kabupaten Trenggalek 166 kasus.
Untuk penderita DBD yang meninggal tahun ini ada 15 orang. Paling banyak ditemukan di Kabupaten Trenggalek yakni 3 orang. Kemudian, Kabupaten Banyuwangi 2 orang, dan Kabupaten Jember 2 orang.
Sementara untuk Kabupaten Bondowoso, Bangkalan, Jombang, Kediri, Madiun, Malang, Pacitan, dan Ponorogo, masing-masing ditemukan 1 orang meninggal dunia akibat DBD.
Herlin Ferliana, Kepala Dinkes Jatim mengatakan, dari 1.759 kasus, total ada 15 orang meninggal dunia. Rinciannya, enam orang meninggal dunia pada bulan Januari, dan sembilan orang meninggal pada bulan Februari lalu.
Menurutnya, upaya untuk mengantisipasi persebaran DBD sudah dicanangkan sejak beberapa tahun yang lalu, yakni program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3M+.
Yakni menguras dan menutup tempat penampungan air, serta memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Plus sendiri adalah upaya menghindari gigitan nyamuk dengan memakai lotion antinyamuk, memasang selambu dan sebagainya.
Menurutnya, upaya PSN dengan 3M+ ini paling ampuh untuk mengantisipasi penyakit DBD daripada fogging. Ini karenakan bahan kimia dari fogging berisiko membuat nyamuk menjadi lebih kebal. Apalagi, sebuah wilayah layak diberikan fogging jika ada 2-3 orang yang positif terkena DBD.
Terlebih lagi, lanjutnya, fogging tidak menjamin dapat membasmi nyamuk secara menyeluruh. Dirinya juga meminta agar masyarakat lebih peduli dengan lingkungan, dengan memaksimalkan program PSN tersebut.
Berikut ini data kabupaten/kota di Jatim yang terdapat kasus DBD:
1. Kab. Malang = 218
2. Kab. Pacitan = 208
3. Kab. Trenggalek = 166
4. Kab. Kediri = 100
5. Kab. Probolinggo = 97
6. Kab. Bondowoso = 87
7. Kab. Tulungagung = 66
8. Kab. Jember = 57
9. Kab. Magetan = 55
10. Kab. Lamongan = 51
11. Kab. Ngawi = 50
12. Kab. Bojonegoro = 45
13. Kab. Ponorogo = 44
14. Kab. Sumenep = 40
15. Kab. Pamekasan = 38
16. Kab. Banyuwangi = 35
17. Kab. Mojokerto = 35
18. Kota Kediri = 31
19. Kab. Blitar = 30
20. Kab. Jombang = 29
21. Kab. Madiun = 29
22. Kab. Pasuruan = 28
23. Kab. Sampang = 27
24. Kab. Lumajang = 24
25. Kab. Sidoarjo = 21
26. Kab. Tuban = 21
27. Kab. Bangkalan = 19
28. Kota Probolinggo= 18
29. Kab. Situbondo = 18
30. Kota Madiun = 15
31. Kota Blitar = 14
32. Kota Batu = 11
33. Kota Malang = 11
34. Kab. Nganjuk = 9
35. Kab. Gresik = 8
36. Kota Mojokerto = 6
37. Kota Surabaya = 5
38. Kota Pasuruan = 0 .
(tim/spo)
Sumber : suarasurabaya.net
Redaksi : Suara Jawa Timur