Kasus pembunuhan terjadi di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien Trenggalek. Seorang santri tiba-tiba dibunuh temannya sendiri saat tidur di teras masjid dengan cara dipukul linggis.
Informasi yang dihimpun suarajawatimur.com, korban diketahui bernama Samuri (42) warga Desa Ngetal, Kecamatan Pogalan, Trenggalek. Sedangkan pelakunya adalah Matal (61) warga Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
Sekedar informasi, Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien merupakan tempat yang menampung orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Bahkan, orang yang sebelumnya dipasung juga ditampung di Pondok ini.
Ipda Katik, Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Trenggalek mengatakan, kasus pembunuhan ini bermula ketika korban tengah tidur di teras masjid bersama dua temannya.
Tiba-tiba, muncul pelaku yang datang dengan membawa sebuah linggis dan langsung memukul korban berkali-kali hingga korban mengalami luka serius di bagian kepala dan kaki.
Korban tewas di lokasi kejadian dan jasadnya langsung dievakuasi ke RSUD dr Soedomo Trenggalek. Sementara pelaku sudah diamankan di Polres Trenggalek untuk proses hukum lebih lanjut.
AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, Kapolres Trenggalek mengatakan, Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas, alasan pelaku Matal menghabisi korban Samuri karena mendapat bisikan gaib
Alasannya, karena bisikan itu, akhirnya mendorong pelaku untuk mengambil linggis dan memukul korban yang tengah tertidur di teras masjid hingga meninggal dunia.
Kata Kapolres, pelaku mengalami halusinasi sehingga pembunuhan ini terjadi dan kasus ini masih didalami pihak kepolisian. Penyidik juga masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi untuk memperjelas perkara ini.
Sementara diketahui latar belakang pelaku pembunuhan, Matal, ternyata juga pernah melakukan pembunuhan pasangan suami istri di Tulungagung.(tim/spo)
Redaksi : Suara Jawa Timur