Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Bawa Timur menemukan talud atau dinding penahan yang berfungsi sebagai penguat kompleks bangunan di era kerajaan Majapahit.
Informasi yang dihimpun suarajawatimur.com, penemuan itu merupakan hasil dari ekskavasi situs struktur bata kuno di Dusun Bendo, Desa Kumitir Kecamatan Jatirejo, Mojokerto.
Diperkirakan bangunan itu sebagai tempat pemujaan atau candi yang berada di sisi timur keraton Majapahit.
Arkeolog dari BPCB Jatim yang juga ketua tim ekskavasi situs Kumitir mengatakan, sesuai dengan yang ada di buku Negarakertagama dijelaskan bahwa Kedaton (keraton) Majapahit dikelilingi tembok. “Struktur bata ini kami perkirakan sisi timur dari kota Majapahit,” ungkapnya, Kamis (31/10).
Kata Wicaksono, berdasarkan sejarah yang didukung dengan penemuan peninggalan Kerajaan Majapahit di sekitarnya, susunan bata kuno merupakan bangunan kuno di sisi timur istana kerajaan.
Dinding penahan atau talud ini area memiliki panjang 200 meter membentang dari dari utara ke selatan dan ditemukan di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Struktur bats Juno itu tersusun 14 lapis bata, dengan ukuran bata memiliki panjang 32 cm, lebar 22 cm, serta tebalnya 6 cm. Batu bata kuno ini dibuat dengan teknik bata gosok.(tim/udi)