Berseliweran Kabar Hoaks Penculikan Anak di Sidoarjo
JawaPos.com= Seharian kemarin (30/1) bertebaran informasi tentang upaya penculikan di wilayah Kedungturi, Taman, dan Kepatihan, Tulangan. Namun setelah ditelusuri, kabar tersebut hanya hoax alias palsu.
Kepala Desa Kedungturi Arifin membenarkan bahwa ada pesan suara yang beredar di kalangan warga. Isinya, upaya penculikan siswa SDN Kedungturi. ’’Kami sudah telusuri lewat Kasun setempat dan SD Kedungturi,’’ ungkapnya ketika ditemui kemarin. Hasilnya, tidak ada upaya penculikan.
Perwakilan SDN Kedungturi Ely Hartanti mengatakan bahwa isi rekaman suara yang tersebar itu tidak benar. ’’Kalau di rekaman, katanya kan kejadian percobaan pas jam pelajaran olahraga di luar. Nah, kami hanya ada sekali pelajaran olahraga dan di dalam sekolah sini,’’ tuturnya.
Selain itu, lanjut Ely, nama siswa dan kelasnya pun tidak sesuai. ’’Saya sudah ngecek juga ke anaknya, lah anaknya di kelas nggak tahu apa-apa,’’ ujarnya.
Kapolsek Taman Kompol Hari Aziz ketika dikonfirmasi mengatakan, tidak ada laporan yang masuk mengenai upaya ataupun kejadian penculikan di wilayah hukumnya.
Informasi serupa juga beredar di Desa Kepatihan, Tulangan. Tersebar rekaman adanya upaya penculikan di Desa Kepatihan. Dalam rekaman yang tersebar, tampak ada anak yang hendak berangkat sekolah tiba-tiba dicegat dan dimintai tolong oleh seorang wanita tak dikenal. Tapi saat melihat wanita tersebut, anak itu langsung lari.
Kepala Desa (Kades) Kepatihan Rigor Putratama membenarkan adanya kabar tersebut. ’’Namun, kejadian itu benar, tapi penculikan itu masih dugaan-dugaan saja,’’ ungkapnya.
Rigor mengatakan, anak tersebut langsung lari karena melihat wajah wanita itu mirip dengan gambar pelaku terduga penculik yang tersebar di media sosial. Terlepas apakah benar penculik atau bukan, Rigor langsung berinisiatif membuat surat imbauan kewaspadaan kepada warganya.(SMKN 1)
Sumber: www.jawapos.com