BLITAR – Seorang siswa kelas 6 SD RA, warga Desa Tugurejo,di Kecamatan Wates ditemukan tewas di dalam kamarnya. Di bawah pipinya yang nampak lebam, terselip HP yang kondisinya masih menyala.
Menurut keterangan seorang keluarga yang datang takziah, tubuh bocah AR ditemukan sudah kaku sekitar pukul 05.00 WIB. Saudara kembarnya yang tidur satu kamar tidak berhasil membangunkannya untuk salat dan mandi mempersiapkan diri berangkat ke sekolah.
Saudara kembar AR kemudian memberitahu neneknya. Dan ketika sang nenek memegang tubuh cucu laki-lakinya itu, ternyata sudah kaku. Korban langsung dibawa ke layanan kesehatan terdekat.
Tim medis yang menanganinya menyatakan korban sudah meninggal dunia. Karena kuatir ada yang tidak beres dengan kematian cucunya, sang nenek meminta paman AR melaporkannya ke pihak kepolisian.
“Kondisinya sudah meninggal dunia. Ada lebam kebiruan di bagian pipi dan sebagian dadanya. Keterangan tim medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya di bawah pipinya yang membiru itu kami temukan HP kondisinya masih menyala,” terang Kapolsek Wates Iptu Hariyanto Kamis (24/11/2022).
Dari keterangan saudara kembarnya, AR memang sering bermain game di HP sambil tiduran sampai malam. Saat malam sebelum paginya ditemukan meninggal, AR juga diketahui tengah bermain game. Bocah kembar ini hanya hidup bersama nenek mereka yang sudah manula. Orang tua mereka diketahui sudah lama berpisah dan mengadu nasib sebagai pekerja migran di luar negeri.
“Dari pemeriksaan luar, tim medis menduga kematian korban akibat radiasi dari HP-nya. Jenazah tidak diautopsi karena keluarganya tidak menghendaki dan langsung dimakamkan,” kata Hariyanto.(tim/say)