Kabar Baik, Harga BBM di Mojokerto Turun

Di tengah rencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, rupanya pemerintah terlebih dahulu menurunkan harga BBM non subsidi. Di Mojokerto Raya, penurunan harga BBM non subsidi terjadi sejak Kamis (1/9).

Menurut pantauan Jawa Pos Radar Mojokerto, sejumlah SPBU tak lagi terlihat antrean kendaraan seperti sehari sebelumnya alias kembali normal. Pengguna kendaraan baik roda dua maupun roda empat tak lagi mengantre untuk mendapatkan BBM subsidi.

Itu seperti tampak di SPBU Surodinawan, Kota Mojokerto sekitar pukul 07.00. Antrean terbilang normal didominasi pengendara roda dua. Sedangkan antrean kendaraan pribadi roda empat praktis tak terlalu panjang. Hal serupa juga terjadi di SPBU Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Meski begitu, di kedua SPBU tersebut tampak perubahan harga BBM khususnya non subsidi seperti Pertamina Dex dan Pertamax Turbo. Seperti Pertamina Dex yang sehari sebelumnya dihargai Rp 18.900 per liter, kini turun harga menjadi Rp 17.400 per liter. Sedang, Pertamax Turbo dari Rp 17.900 per liter menjadi Rp 15.900.

’’Sejak hari ini yang non subsidi turun harga,’’ ujar Fira, seorang petugas SPBU Surodinawan. Ia menyebutkan, penurunan harga itu terjadi dari Pertamina. Yang mana diberlakukan sejak Kamis (1/9).

Perubahan harga BBM non subsidi sudah terpampang di papan harga SPBU Sooko. Pom bensin di Jalan Mojopahit Selatan, Sooko, Kabupaten Mojokerto itu memampang besaran harga BBM yang dijual. Seperti Pertamina Dex Rp 17.400 per liter dan Pertamax Turbo Rp 15.900 per liter.

Sedangkan, kabar kenaikan harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Biosolar rupanya belum terjadi. Harga kedua BBM non subsidi tersebut masih sama seperti sebelumnya. Untuk Pertalite 92 dihargai Rp 7.650 per liter, sedang Biosolar Rp 5.150 per liter. ’’Yang subsidi belum (naik),’’ ucap dia.

Rabu (31/8) malam, aksi berbondong-bondong masyarakat membeli BBM subsidi terjadi di sejumlah SPBU baik di area Kota maupun Kabupaten Mojokerto. Sedangkan, berdasarkan pantauan, stol solar di SPBU juga terlihat mengalami kosong. Itu seperti di SPBU jalur By Pass Kabupaten Mojokerto.

Kamis (1/9) sekitar pukul 07.00, antrean di SPBU Mojokerto kembali normal. Itu diperkirakan karena rencana pemerintah menaikkan BBM subsidi belum diumumkan.

Sempat beredar kabar pemerintah bakal mengumumkan kenaikan BBM subsidi pada 1 September 2022. Namun, hingga kini belum ada pengumuman baik dari pemerintah maupun Pertamina selaku BUMN pengampu penjualan dan distribusi BBM. (Tim/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :