Video sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) menganiaya temannya sendiri di Jombang viral di media sosial. Dalam video ini, pelaku melayangkan bogem mentah ke wajah korban hingga tersungkur.
Video berdurasi 1 menit 13 detik ini diunggah akun Safira Dyi di salah satu grup Facebook Jombang sekitar 13 jam lalu. Hingga petang, video itu sudah disukai 129 kali, dibagikan 12 kali, serta menuai 156 komentar dari warganet.
“Bantu share biar pelaku cepet ketangkep. Terjadi pemukulan terhadap kakek-kakek di pertigaan Bongsorejo,” tulis akun Safira Dyi.
Di video ini terlihat 2 Supeltas atau pak ogah berdiri di tepi jalan simpang 3 Desa Bulurejo, Diwek, Jombang.
Pelaku yang merupakan supeltas berbadan lebih besar semula mendorong temannya yang memakai topi. Kemudian keduanya terlibat adu mulut. Sejurus kemudian, pelaku melayangkan bogem mentah ke wajah korban. Seketika supeltas berbadan lebih kecil itu ambruk.
Tak sampai di situ saja, pelaku langsung menghampiri korban yang tergeletak di jalan. Ia kembali melayangkan bogem ke wajah korban tanpa menghiraukan para pengguna jalan yang sedang melintas di lokasi. Pelaku juga sempat menendang kaki korban.
Keributan itu mengundang perhatian warga sekitar dan sejumlah pengendara sepeda motor. Warga menggiring pelaku agar menjauhi korban. Sedangkan korban masih mampu berdiri dengan tertatih sembari tetap menenteng bendera kecil untuk mengatur lalu lintas.
“Saya melihat korban sudah terjatuh di tanah. Kemudian ada satu pukulan yang mendarat di mukanya,” kata warga setempat, Rudianto (53) kepada wartawan di lokasi, Selasa (16/8/2022).
Video viral supeltas pukul temannya di Jombang Foto: tangkapan layar/video viral
Rudianto menjelaskan, saat itu ia langsung berlari untuk melerai keributan dua supeltas itu. Ia meminta pelaku meninggalkan lokasi kejadian agar tidak mengundang massa lebih banyak.
“Korban dan pelaku sama-sama supeltas. Mungkin hanya miskomunikasi pembagian jam kerja,” katanya.
Kapolsek Diwek AKP Dwi Basuki Nugroho membenarkan penganiayaan sesama supeltas itu terjadi di simpang 3 Desa Bulurejo pada Minggu (14/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Korban adalah Saman (75), warga Desa Bulurejo. Sedangkan pelaku Malik Arafat (28), asal Palembang, Sumsel.
“Kasus ini kami tangani, korban sudah melapor kemarin malam (15/8) sekitar pukul 22.00 WIB didampingi anaknya,” jelasnya.
Dwi menjelaskan, sesuai rekaman CCTV yang beredar di medsos, Malik dua kali memukul wajah Saman menggunakan tangan kosong. Pria yang tinggal di rumah kontrakan di Desa Gondek, Mojowarno, Jombang itu juga menendang korban satu kali.
“Korban luka memar di bibirnya karena dua kali dipukul pelaku. Tidak sampai masuk rumah sakit, saat ini sudah bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala,” ungkapnya.
Polisi langsung memburu Malik setelah menerima laporan korban. Namun, pria asal Palembang itu sudah dua hari tidak pulang ke rumah kontrakannya. Perburuan pun digelar polisi untuk meringkusnya.
“Bisa dibilang masalahnya rebutan lahan. Sebetulnya tersangka belum waktunya bekerja, dia ingin bekerja. Sehingga terjadi rebutan dan memukul korban,” kata Dwi.(tim/Sam)