Belajar Watak Bumi, Gus Samsudin Ngaku 7 Tahun Nyeker

Gus Samsudin mengaku sudah 7 tahun tidak memakai alas kaki atau nyeker. Hal ini untuk belajar watak bumi dan melatih kesabarannya. Namun, jika hendak beribadah ke masjid, Gus Samsudin mengaku kerap memakai bakiak.
Bakiak atau tarompah merupakan alas kaki yang dibuat dari kayu. Bakiak biasanya memiliki tali yang bahannya terbuat dari karet ban. Bakiak kerap digunakan masyarakat sebagai pengganti sandal hingga ramai dipakai untuk perlombaan 17 Agustus.

“Kecuali kalau ke masjid ya pakai teplek itu, plek plek plek, iya bakiak,” kata Gus Samsudin di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (12/8/2022).

Sebelumnya, Gus Samsudin menceritakan tengah mengamalkan sebuah ilmu. Ilmu yang disebutnya ilmu kabumian ini untuk memahami watak bumi. Salah satu tujuannya, untuk melatih kesabaran.

“Al Aufar, belajar kabumian, belajar wataknya bumi biar sabar, kayak gitu,” kata Gus Samsudin.

Gus Samsudin mengatakan, amalan ini diciptakan oleh kiai panutannya. Selain agar lebih sabar, diakuinya tak mengenakan sandal hingga sepatu membuatnya lebih sehat.

“Iya tentunya biar sehat, karena amalan yang diciptakan oleh kiai saya. Saya kan mengamalkan asma kharomah Syekh Abdul Qodir Jaelani,” papar Gus Samsudin.

Tak hanya itu, saat mengamalkan amalan ini, ia mengaku senantiasa makan makanan hasil bumi yang dipendam.

Yang mana ketika mengamalkan amalan itu, selama 5 tahun harus ngerowot, hanya makan sesuatu hal yang dipendam, selain itu tidak boleh pakai sandal. Supaya kita bisa belajar kabumian, belajar wataknya bumi supaya sabar,” jelasnya.

Saat disinggung sudah berapa lama dirinya mengamalkan hal ini, Gus Samsudin menyebut sudah sekitar 7 tahun. Biasanya, amalan ini dilakukan minimal 11 tahun.

“Ya sekitar 7 tahun, minimal 11 tahun,” tambahnya.

Ia pun mengatakan, dirinya sudah biasa tidak mengenakan alas kaki. Bahkan saat kakinya terkena panas hingga dingin, Gus Samsudin memilih untuk bersyukur.

“Panas dingin dinikmati disyukuri,” tambahnya.

Sebelumnya, saat datang ke Polda Jatim, ia sempat menyapa para awak media. Gus Samsudin juga tersenyum pada awak media yang menunggunya di depan Gedung Dirreskrimsus Polda Jatim.

Pantauan detikJatim, Gus Samsudin datang mengenakan sweater berwarna abu-abu. Ia juga memakai sarung hitam dan tak lupa melengkapi tampilannya dengan blangkon hitam. Ia tak mengenakan alas kaki. Kedatangan Gus Samsudin ini didampingi tiga kuasa hukumnya. Ketiganya yakni Dr Supriarno SH MH, Y Radix Wicaksono SH, dan A Rino Walujo SH.(tim/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :