Polisi memastikan Bambang Sis Suwanto (30) yang nyungsep ke selokan di Jalan Muria Raya, Kelurahan Kedundung, Magersari, Kota Mojokerto bukan korban perampokan. Isu perampokan mencuat gara-gara korban sempat pamit kepada ibunya pergi mengambil uang ke pabrik.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Rizki Santoso mengatakan fakta itu terungkap dari keterangan Bambang. Buruh pabrik warga Desa Ngabar, Kecamatan Jetis itu baru bisa dimintai keterangan polisi di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Senin siang pukul 13.00 WIB. Karena selama ini korban tidak sadarkan diri.
“Kehilangan uang itu tidak benar. Dia tidak mempunyai uang Rp 30 juta dan tidak merasa kehilangan. Jadi, korban tidak mengambil uang, tidak membawa uang, dan tidak kehilangan uang. Barang-barang korban tidak ada yang hilang,” kata Rizki kepada detikJatim, Senin (25/7/2022).
Terkait ibu korban yang melaporkan Bambang menjadi korban perampokan di Jalan Muria Raya, Rizki menyebut karena kesalahpahaman. Bambang pamit kepada ibunya bekerja sif malam sekaligus hendak mengambil uang Rp 30 juta di pabrik pada Jumat (22/7) sekitar pukul 19.00 WIB. Padahal, hari itu korban mendapat giliran libur.
“Kalau laporan awal ada uang yang hilang, itu kesalahpahaman orang tuanya. Karena sebelumnya korban sempat ngomong mau ambil uang. Begitu anaknya kecelakaan, orang tuanya menyimpulkan anaknya korban perampokan. Terlebih tidak ditemukan uang, mengira uangnya hilang, sedangkan korban kondisinya tidak sadar,” jelasnya.
Rizki menuturkan, saat ini pihaknya mendalami motif Bambang pamit mengambil uang Rp 30 juta kepada ibunya. Penyebab korban nyungsep ke selokan di Jalan Muria Raya juga masih diselidiki. Salah satunya dengan mencari rekaman CCTV di lokasi kejadian dan sekitarnya.
Kepada polisi, Bambang terjungkal ke selokan bersama sepeda motornya karena merasa ada kendaraan lain yang menyenggolnya dari belakang. Namun, korban tidak bisa menjelaskan kendaraan apa yang menyenggol dirinya.
“Ada saksi mata yang melihat korban saat itu sendirian, tidak ada orang lain. Kemungkinan lainnya dia langsung masuk ke selokan karena mengantuk. Kalau mabuknya belum bisa kami pastikan,” tandasnya.
Bambang nyungsep ke selokan bersama sepeda motornya Sabtu (23/7) pagi sekitar pukul 03.55 WIB. Saat itu, ia seorang diri dalam perjalanan ke rumah orang tuanya di Kelurahan Gunung Gedangan, Magersari, Kota Mojokerto. Karena ia sudah berpisah dengan istrinya.
Akibatnya, Bambang pingsan dengan luka berat di wajah, mulut, serta sebagian giginya patah. Ibu korban lantas melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Polsek Magersari. Sang ibu curiga anaknya menjadi korban perampokan, yang sudah dipastikan polisi hal itu tidak benar(tim/Sam)