Ning Ita Minta Warga Perantau Promosikan Daya Tarik Kota Mojokerto

Kota Mojokerto menyambut para warganya yang mudik ke kampung halaman di momen Idul Fitri. Para perantau asal Kota Mojokerto bersuka cita dapat kembali bertemu handai taulan ketika pemerintah memperbolehkan mudik Lebaran.

Di momen Lebaran ini, sejumlah warga Kota Mojokerto yang tergabung dalam komunitas Paku Mojopahit menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan Wali Kota Mojokerto di Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Selasa (3/5). Komunitas tersebut merupakan paguyuban dan perkumpulan warga perantau asal Mojokerto di Jabodetabek dan Banten.

“Yang jelas kami sangat bangga dengan keberadaan Kota Mojokerto yang luar biasa kemajuannya ini,” kata Ketua Dewan Penasehat Paku Mojopahit Edi Sarwono dalam keterangan tertulis, Rabu (4/5/2022).

Mewakili rekan satu komunitasnya, Edi menyatakan kebanggaannya menjadi warga Mojokerto semakin tertancap. Mereka menilai progres pembangunan di Kota Mojokerto berlangsung pesat.

“Kami memang belum bisa berkontribusi apa-apa. Tapi kami memiliki tanggung jawab untuk menggelorakan kemajuan dari Kota Mojokerto di kancah yang lebih luas. Bagaimana progres pembangunan yang dilaksanakan sangat luar biasa. Benar-benar di luar dugaan kami,” tutur Edi.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari lantas mendorong warganya yang merantau untuk mempromosikan daerah asalnya.

“Tentu kami sangat menunggu kontribusi bapak ibu sekalian untuk bisa ikut mempromosikan Kota Mojokerto. Karena kita memiliki berbagai daya tarik yang memang layak untuk dibanggakan baik di kancah nasional maupun internasional,” cetus Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut.

Ia menjabarkan sejumlah daya tarik wisata budaya dan sejarah Kota Mojokerto kini tengah menjadi perhatian pemerintah pusat, antara lain dua situs bangunan bersejarah berupa sekolah masa kecil Ir. Soekarno yang termasuk dalam proyek prioritas Kemendikbud. Ada pula mega proyek Wisata Bahari Mojopahit yang menjadi bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Trowulan di bawah Kemenparekraf, Bappenas, dan sebagainya.

“Apabila Kota Mojokerto yang semakin dikenal oleh masyarakat luas dan banyak yang berwisata ke sini, saya optimis perekonomian warga pun akan semakin meningkat,” ungkap Ning Ita.

Ning Ita menuturkan nilai sejarah dan budaya yang sejatinya banyak dijumpai namun belum banyak digali ini seharusnya bisa menambah daya tarik kota terkecil di Indonesia ini. Ia menyebut proyek pembangunan dan revitalisasi yang gencar digarap Pemkot Mojokerto merupakan suatu upaya untuk memaksimalkan potensi Kota Mojokerto yang ke depan diharapkan dapat mengantarkan warganya menjadi lebih makmur dan sejahtera.(tim/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :