Seorang mahasiswi ditemukan tewas di sebelah makam ayahnya di Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto. Gadis berusia 23 tahun ini tewas setelah menenggak racun.
Ketua RW setempat Minto (55) mengatakan korban NWR (23) berziarah ke makam ayahnya di Makam Islam Desa Japan sekitar pukul 15.00 WIB. Sekitar 30 menit kemudian, korban ditemukan tergeletak di sebelah makam ayahnya.
“Yang menemukan juru kunci makam sekitar pukul 15.30 WIB. Korban tergeletak di sebelah makam ayahnya, kondisinya sudah meninggal dunia,” kata Minto di rumah duka Desa Japan, Kamis (2/12/2021).
Minto menjelaskan Novia diduga tewas setelah menenggak racun saat berziarah ke makam ayahnya. Cairan racun tersebut dibawa korban dalam sebuah botol plastik. Sisa cairan dalam botol tersebut tertindih tubuh korban di lokasi.
“Tidak tahu obat apa, cairan itu baunya kuat, di botol plastik tinggal seperempatnya, cairannya warna kuning,” terang Minto.
Sehari-hari, lanjut Minto, Novia tinggal hanya dengan ibunya. Kedua orang tuanya merupakan PNS di Kota Mojokerto. Hanya saja ayah korban meninggal dunia 100 hari lalu.
Menurutnya, mahasiswi semester akhir di salah satu perguruan tinggi di Malang ini sengaja mengakhiri hidup dengan menenggak racun. Pasalnya, korban pernah mencoba bunuh diri sekitar satu bulan lalu dengan gantung diri di dalam rumahnya.
“Sebelumnya korban pernah mencoba bunuh diri sebulan lalu di dalam rumahnya, tapi bisa diselamatkan ibunya,” ungkapnya.
Polisi bersama warga mengevakuasi jenazah Novia ke rumah duka. Anggota Polsek Sooko dan Tim Identifikasi Satreskrim Polres Mojokerto melakukan visum luar terhadap jenazah korban. Visum baru selesai sekitar pukul 17.30 WIB.
Kapolsek Sooko AKP Muhammad Shohibul Yakin menuturkan tidak ditemukan bekas-bekas penganiayaan pada tubuh Novia. Menurutnya korban diduga sengaja bunuh diri dengan menenggak racun saat berziarah ke makam ayahnya.
“Kami temukan sisa minuman bekas diminum korban, warnanya kecokelatan, indikasinya racun, tapi jenisnya masih diselidiki Tim Identifikasi,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, mahasiswi cantik itu belakangan ini terlihat murung. “Mungkin teringat ayahnya, kadang malam dia melihat makam ayahnya. Indikasinya dia depresi, lalu bunuh diri di makam orang tuanya,” jelasnya.
Usai melakukan visum, polisi menyerahkan jenazah Novia ke ibunya untuk dimakamkan. Namun, apabila ditemukan tanda-tanda pembunuhan, polisi akan mengautopsi jenazah korban. Petugas telah menyita sisa racun yang ditenggak korban.
“Orang tuanya sudah menerima karena sudah tahu gerak-gerik korban, akan kami buatkan surat pernyataan,” tandas Shohibul.(tim/Sam)