Angka kematian dalam kasus COVID-19 di Jatim masih yang tertinggi secara nasional. Ada 19.229 kasus kematian pasien COVID-19 di Jatim selama pandemi.
Informasi yang dihimpun oleh suarajawatimur.com, Dalam 7 hari terakhir, rata-rata angka kematian dalam kasus COVID-19 di Jatim di atas 300 kasus per hari. Ketua Satgas Kuratif COVID-19 Jatim Dr Joni Wahyuhadi mengatakan, pekerjaan rumah di Jatim saat ini ialah menekan angka kematian.
“Memang angka kematian tinggi, diikuti juga kenaikan kasus yang tinggi. Semakin banyak case COVID-19, tentu semakin banyak angka kematian,” ujar Joni di Surabaya, Rabu (28/7/2021).
Meski kasus kematian masih tinggi, Joni menyebut, secara persentase, angka kematian dalam kasus COVID-19 di Jatim mulai menurun selama PPKM Darurat hingga PPKM level 3 dan 4.
“Sebelumnya 7,15 persen. Saat ini 6,71 persen angka kematian. Turun selama PPKM,” terangnya.
Dirut RSU dr Soetomo ini membeberkan, tingginya angka kematian di Jatim disebabkan banyak pasien COVID-19 yang telat datang ke rumah sakit.
“Jadi banyak yang datang kondisinya sudah buruk, akhirnya belum masuk ke ruang perawatan, baru di IGD sudah meninggal. Ini yang kita tekankan ke warga, kalau sakit, ada gejala, sudah langsung saja dirujuk ke rumah sakit. Karena kalau sudah memburuk dan baru dibawa ke rumah sakit, persentase sembuhnya jadi kecil,” bebernya.(tim/sam)
Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Detik.com (Naskah Berita Asli)